Hosting Indonesia

Da'i

Kita fahami, amalkan, rasakaan, dan kabarkan manis dan lezatnya iman. Jika bisa Menyampaikan apa yang difahami, dan menyampaikn untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat. Masing-masing personal memiliki potensi yang sangat besar. Peluang sangat memungkinkan untuk menyampaikan.


Hadirkan hati, pikiran akal kita sesuai dengan Al Qur'an dan Al Hadist, sikap emosial kita dimunculkan. Misal dengan orang intelek, dengan orang biasa, dengan orang sederhana. Hendaklah Menyatu dengan objek. Bahwa kita bertujuan untuk berdakwah, sikap berempati terhadap audiens, jangan pernah menggurui, berpikir, bersikap, berkata merendahkan orang lain, saling mengingatkan, jangan dipojokkan. Kelemahaannya kita seperti itu, maka hindarilah sikap dan perbuatan tersebut.

Setiap orang memiliki potensi bagus, tetapi tidak pernah mampu bersinergi. Memahami kondisi objek, karena kita sebagai mengajak orang, membimbing, sebagai da'i. Dimulai dari kalangan rumah tangga, pekerjaan dll. Niat yang jelas, pijakan yang jelas, metode dakwah lebih dulu dipahami.

Firman اَللّهُ QS Al Fathir : 32

Wariskan kitab Al Qur'an ini kepada hamba-hamba yang kami pilih, اَللّهُ yang maha suci. Manusia pilihan atau manusia terhormat. Ada beberapa kelompok yang dijelaskan.

Pertama, mereka yang menzalimi diri mereka sendiri, Al Qur'an selalu mengajak kebaikan, mereka yang selalu melangggar perintah اَللّهُ . Islam dari manpun pun datangnya kebenaranya maka ambillah. Bagaimana meluruskan orang-orang yang zalim atau menyimpang. Misal berdagang, Jangan pernah menyakiti orang jika berdagang. Anak jangan sampai salah pergaulan, dengan cara melihat lingkungan, jika baik lingkungannya maka baik, jika buruk maka sebaliknya akan buruk.

Kedua, berdiam diri, maksudnya adalah melalukan kebaikan tetapi tetap melakukan kejahatan.

Ketiga, berlomba dalam kebaikan/keutamaan. Bi iznillah, memerlukan kesabaran orang lain. Apabila kita dalam berbuat kebaikan namun orangg lain menanggapi dengan berbeda, maka sikap kita harus Sabar. Persiapan diri dan ksungguhaan, perlindungan اَللّهُ . Sabar adalah keutamaan yang besar. Pesan اَللّهُ kepada nabi. Melakukan apa yang penting perhatikan.

Allah menerangkan dalam surat Al Ahzab ayat 45-46 tentang teknik-teknik dakwah.

Ada lima wasiat yang deperintahkan kepada rasul اَللّهُ . Kepada penerus dakwah.
1 Wahai nabi, aku utus engkau ya muhammad untuk menjadi saksi, contoh, yang terbaik kepada umatmu. Jadikan diri kita sebagai contoh, mulut bisa berkata tetapi emosialnya akan nampak sebagaimana apa yang diucapkan. Rasul اَللّهُ pada usia 32 tahun berdakwah, beliau tidak memberikan sesuatu yang belum beliau lakukan. Bagi para suami, energi dakwah sangat besar dari istri/partner. Suami memberikan bimbingan kepada istri. Jangan sampai anak-anak kita dibiarkan. Tunjukkan dengan sikap dan perilaku.

Harus mempunyai contoh, mempunyai tiga hal, diantaranya;
1 Iman,
2 ilmu(gali ilmu) pahami ilmu
3 amal
Berkait diantar tiga hal itu. Jika itu dilakukan akan amal yang istiqomah dan akan membentuk kepribadian.

Mempunyai semangat diantara kita, dari diri kita sendiri. "Kuaangfusikum waa ahlikum naro". Luruskan shoff. Istiqomah untuk berbuat kabaikn. Allah akan menolong orang-orang yang menegakkan agama اَللّهُ .

2 Menggembirakan, sakinah dalam keluarga

3 Memberikan peringatan, dalam memberikan orang yang lagi lalai, baca Al Qur'an. Koreksi diri kita. Membangkitkan emosional kita, berempati, saling mengingatkan, naziiro (menegur jangan dihadapan orang banyak tetapi face to face, datangi bicara lebih dekat). Sabda, jika anda mau bicara, pikirkan 3 hal :
-1 Apa yang akan kamu katakan itu bermanfaat?
-2 Kapan saatnya engkau sampaikan itu? Kau antarkan suamimu segelas air engkau beri pahala 1000 shalat sunah, seorang daki hendaklah mempelajari ilmu jiwa.
-3 Siapa yang menyampaikan. Orang yang tepat, yang disegani.

Keempat, panggillah orang yang telah jauh dari ajaran اَللّهُ . Kerja berat, dengan mendata ibadahnya berawal dari yang kecil akan mendatangkan yang besar. (Dialog, zikir, shalat berjamaah, senang masjid)

Kelima, jadilah kamu lampu yang menerangi, jangan terpengaruh, jadilah penerang, contoh dan teladan. Mulai dari jalan yang baik dan benar, sesuai Al Qur'an dan Al Hadist.

Smoga اَللّهُ mendapatkan Taufik atau kemauan yang kuat untuk menegakkan kebenaran.

Komentar

Postingan Populer

Follow My Social Media