Indahnya Berjama'ah
Kita sebagai makhluk sosial berintraksi dengan orang lain. Kita hidup harus hidup berjama’ah. Maka banyak sifat, karakter, cabang, didalamnya karena Allah Subhanahuwata’ala menciptakan berbangsa-bangsa dan bersuku untuk saling kenal mengenal.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقۡنَٰكُم مِّن ذَكَرٖ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَٰكُمۡ شُعُوبٗا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓاْۚ إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٞ ١٣
Artinya : “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al Hujurat [49]: 13)
Kalaupun satu prinsip tidak seru jika banyak prinsip akan seru dan nikmat berjama’ah. Ada tiga konsep dasar untuk berjama’ah yang tadinya berdebat maka tidak akan bermusuhan antara jama’ah yang satu dengan jama’ah yang lainya. Kosenp dasar ini adalah sebagai berikut :
1. Pemahaman yang kuat
Apa yg kita perlukan untuk berjama’ah. Paham untuk dipegang dalam berjama’ah. Ada paham yang bersembarangan dengan agama maka hindari seperti paham liberal. Maka kita wajib untuk meyakini liberal ke dalam diri kita.
2. Iman yang kuat
Ketika iman tidak punya maka pemahaman tergoyahkan. Jangan hanya Ikut-ikutan dengan perkataan orang tanpa ada keimanan yang kuat.
3. Hubungan yang kokoh
Bentengi diri kita dengan menjalin hubungan yang kokoh, saling merapat, tidak ada celah bagi syaitan berada di samping kiri dan kanan. Kokohkan silaturrahmi kita dan tidak ada penyusup memecah kita. Walaupun beda suku tetap satu agama Islam yang benar yang diturunkan oleh Allah Subhanahuwata’ala lewat Rasulallah sholallahu’alaihiwasallam.
Maka kita tetap perkuat. Wallahu’alam bishowab.
Komentar
Posting Komentar