Wali Matul Ursy
Bersyukur kepada Allah Subhanahu wata ‘ala itu keberkahan Allah Subhanahu wata ‘ala. Anak saling sayang tetapi tidak segera menikah itu yang masyaallah. Mudahkanlah jangan dipersulit berilah kabar gembira jangan lari. Hikmah: kita semua bersilaturrhmi, antar muslim atau non muslim, yang sudah nikah merenung bersama. Itu adalah kita smua. Semakin sayang kepada pasangan masing-masing.
Allah meggariskan dalam Al Qur’an. Diantara al araf. Dengan menikah hidup tentram, kepada siapa? Hatinya orang yang beriman. Allah tidak menjanjikan orang ganteng, memiliki pangkat dan jabatan tetapi kepada hati orang beriman. Iman yang kuat dia orang yang sakinah, mawaddah dan warrohmah. Jangan sombong, merasa ganteng sudah sakinah tetapi iman yang terpenting. Siapa yang kuat itulah orang yang paling bahagia, tentram dan damai.
Kapada Allah Subhanahu wata ‘ala turunkan kepada orang iman. Memiliki nilai amanah. Sekarang banyak tidak ada saling kepercayaan. Jika setiap hari demikian maka akan bahaya. Tetapi jika iman yang kuat maka dia ridho. Istri yang takut kepada Allah Subhanahu wata ‘ala sebaliknya suami juga takut kepada Allah Subhanahu wata ‘ala. Yang takut pada Allah Subhanahu wata ‘ala maka tenang semua dalam naungan Allah Subhanahu wata ‘ala.
Orang yang beriman nilai kasih sayangnya lebih. Kisah calon suami gaji sehari Rp 400.000,- tetapi dia tidak beribadah, bagaimana menyayangi dirinya. Bagaimana memberikan kasih sayang? Maka kasih sayang tetap harus ada. Mawaddah saya sayang karena cantik atau ganteng dan Warrohmah saya senang karena sudah tua. Ladang amal buat kita baik istri dan suami.
Rasulallah : orang yang sangat sayang kepada keluarga ya. Sebaik-baik orang adalah Rasulallah yaitu orang yang paling baik untuk istri dan anaknya. Bisa berbuat baik kepada pasangnnya. Rasul jika sebelum masuk rumah maka berdandan sisir dan memakai parfume ketemu istri. Rasul bertemu istri sebaliknya istri juga begitu. Sampai dirumah, Rasulallah orang yang sangat romantis, jika memanggil aisyah ya ais.. Kesini, ya khumairoh.. Aisyah sedang haid, agak malu berdekatan Rasulallah ketika Aisyah memakan daging iga kemudian bekas daging itu, Rasulallah memakan sisa daging sisa Aisyah. Bekas tanganmu jangan di cuci dulu. Jangan menganggap orang yang beriman itu di masjid saja tetapi di keluarga seperti Rasulallah. Kisah maria mau naik unta maka dia tidak bisa maka rasulallah menyodorkan pahanya. Dan langsung naik onta.
Membangun harmonis Bagian ibadah kepada Allah Subhanahu wata ‘ala. Ibadah iman yang kuat. Jadikan keluarga menjadi kendaraan ibadah Allah Subhanahu wata ‘ala. Kesuksesan apapun jauh dari Allah Subhanahu wata ‘ala maka malapetaka menghapiri. Wallahu’alam bishowab.
Komentar
Posting Komentar