Alquran sebagai Cahaya bagi Setiap Manusia
Nabi Musa alahis-salam bertanya : “Ya robbi, bagaimana aku mencapai ridhomu. Allah subhanahuwata’ala menjawab kamu ridho apa yang menjadi perbuatanmu.”
Baik atau buruk semua dari Allah subhanahuwata’ala. Terhindar dari siksa api neraka. Kita tidak tahu di antara amal-amalan yang kita lakukan mana yang di terima diselamatkan oleh Allah subhanahuwata’ala dan terhindar dari siksaan Allah. Mungkin dari ibadah shalat, puasa, zakat, shadaqah, dzikir, dan doa yang kita mohonkan atau amal yang lain tidak pernah menduga dan bayangkan yang justru memiliki nilai tinggi dihadapan Allah subhanahuwata’ala.
Manusia hanya melaksanakan, Allah subhanahuwata’ala yang menilainya. Mempunyai nilai derajat orang yang melaksanakan. Dan sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu dari Tuhanmu. Dan Allah subhanahuwata’ala sekali-kali tidak lengah apa yang kamu kerjakan. Jangan pernah menyepelekan dari segala amal yang kita kerjakan. Allah subhanahuwata’ala bisa menilai baik.
Sahabat : menanyakan kepada Rasulallah, ajari aku satu perbuatan yang dapat mendekatkan Aku ke surga dan menjauhkan Aku dari siksa api neraka. Rasul menjawab : “bahwasanya jika kamu melakukan keburukan maka kebaikan itu dilakukan suatu kebaikan.” Sahabat bertanya : “Apakah mengucapkan kalimat tahlil, shalawat?” Rasulallah menjawab : “Iya benar. Itu adalah suatu kebagusan diatas satu kebagusan.”
Laki-laki yang berdiri di Padang Arafah kemudian dia mengambil tujuh butir batu di genggam di tanya. Dengan dzikir tahlil sebanyaknya dan batu yang dia genggam di minta sebagai sakti bahwa dia berdzikir kepada Allah. Malam hari dia tidur. Mimpi hari kiamat. Timbangan amalannya. Kebaikan sedikit dan keburukan banyak dan dia dimasukkan ke neraka. Maka di dalam neraka batu itu tertutup karena sebagai saksi. Semua pintu tertutup dan para malaikat susah menggeser. Dzikirmya dia, Allah terima dan mendapatkan rahmat.
Kita tidak tahu mana yang akan diterima. Imam gazali, lalat datang dia menghinggapi dari tujuh pena maka dia membiarkan lalat menghisap itu. Karena sayang binatang. Mudah-mudahan semua kebajikan di terima oleh Allah subhanahuwata’ala. Wallahu’alam bishowab.
Komentar
Posting Komentar