Pola Asuh Anak
TIDAK ADA ORANG TUA yang menyukai perilaku yang nakal, suka merengek, kasar dan menjengkelkan. ANDA adalah KUNCI untuk mengubah ANAK anda karena anda sangat berarti baginya dan ANDA mempunyai pengaruh yang LUAR BIASA untuk membentuk perilakunya. Menjadi Orang tua yang “baik” tidak tergantung pada “siapakah kita” – tetapi tergantung pada “apa yang kita lakukan” di dalam mendidik anak-anak .- ( Family DISCovery )
Type Komunikasi yang dikaitkan dengan Pola Asuh Anak. - (F. Philip Rice)
1. TIPE TERBUKA
Tipe ini paling sehat. Antara anak dan orang tua terjalin komunikasi saling terbuka. Orang tua mau mendengarkan anak dan anak secara leluasa dapat bercerita, mengekspresikan perasaan dan pikirannya serta berdiskusi dengan orang tua. Dimana ketika orang tua sedang berbicara, mereka memperbolehkan anak menanggapi dan menghargai pendapatnya “ Oh, menurut adek seperti itu ya…”
2. TIPE PERMUKAAN
Komunikasi yang terjalin bukan pada hal-hal penting, tidak riil, tidak penting dan sekedar basa basi.
Contoh : “mama kenapa sedih…??”
Orang tua menjawab ; “ah…nggak apa-apa, Mama baik-baik saja kok.
Tidak ada saling keterbukaan, penyebabnya bisa karena takut mengecewakan, malu dan sebagainya. Tipe ini biasanya ada pada pola asuh permisif.
3. TIPE MENGABAIKAN
Masing – masing anggota keluarga saling menghindari sehingga tidak terjalin komunikasi. Hal ini disebabkan hubungan orang tua tidak harmonis atau memang karena pribadi orang tua sendiri yang tidak terbuka terhadap anak dan tidak peduli kebutuhan komunikasi anak-orangtua.
Contoh : “ Hai sayang, apa khabar sekolahmu ? Mama pergi dulu ya “
“baik-baik saja tuh…” jawab anak
“kok, kamu menjawabnya seperti itu sih ?” mama khan tanyanya baik-baik”
4. TIPE KOMUNIKASI SALAH
Biasanya terjadi pada pola asuh otoriter, orang tua cenderung menuntut anak. Bila tidak sesuai dengan harapan, orang tua langsung marah. Anak selalu takut berbuat salah. Maka anak akan mencari jalan aman, yaitu berbohong dan selalu berusaha menceritakan yang bagus-bagus saja dan bicara seadanya.
Contoh : “bagaimana tadi disekolah ? “ Baik kok ma….”
5. TIPE KOMUNIKASI SATU ARAH
Tipe komunikasi ini terjadi jika dalam satu keluarga hanya ada satu figur dominan. Entah ayah atau ibu. Mereka yang mennetukan kapan anak mulai berbicara dan tidak.
Misal : “Adek, nanti kalau sudah makan, buat PR…”
jika anak menyela, “Tapi kan ma….”
“eit diam..! Mama kan belum selesai bicara. Dengarkan….”
Tipe komunikasi ini, biasanya juga terdapat pada pola asuh yang otoriter .
6. TIPE TANPA ADA KOMUNIKASI
Antar anggota keluarga jarang terjadi komunikasi, meskipun sebetulnya diantara mereka tidak ada konflik nyata. Misal, orang tua pulang kantor masuk kamar, anakpun demikian, pyulang sekolah langsung mengunci kamar. Akibatnya orang tua tidak tahu keadaan dan kebutuhan anak.
Pelajari dan berhati-hati dalam memilih pola asuh anak. Semoga bermanfaat bagi para Ayah dan Bunda yang ingin Ananda-nya lebih baik. Wallahu'alam bishowab.
Komentar
Posting Komentar