Hosting Indonesia

At Tin [Buah Tin]

Pagi yang cuaca cukup dingin mampu menggerakkan kita karena iman kepada Allah karena mampu beribadah shalat subuh. Semoga langkah ini Allah catat sebagai derajat dan amal ibadah kita Allah. Kita hadir di masjid sebagai salah satu ungkapan rasa syukur. Allah berfirman dalam Al Qur’an Surat At Tin [95] :
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ
"Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun," – (QS.95:1)


وَطُورِ سِينِينَ
"dan demi bukit Sinai," – (QS.95:2)

وَهَذَا الْبَلَدِ الأمِينِ
"dan demi kota (Mekah) ini yang aman," – (QS.95:3)

لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia, dalam bentuk yang sebaik-baiknya." – (QS.95:4)

ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ
"Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat, yang serendah-rendahnya (neraka)," – (QS.95:5)

إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ
"kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya." – (QS.95:6)

فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّينِ
"Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan, sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?." – (QS.95:7)

أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ
"Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?." – (QS.95:8)

Allah SWT cantumkan dalam Al Qur’an.
Sungguh Allah jadikan manusia. Berarti Allah tidak main-main menciptakan manusia, benar-benar ada tujuan maksud yang diinginkan oleh Allah SWT. Dengan bentuk yang sebaik-baiknya dari makhluk yang lainnya. Kita bisa amati. Manusia yang paling mulia, sempurna dikatakan oleh Allah karena manusia salah satu kelebihan adalah memiliki akal. Allah akan menjadikan rendah manusia itu ke tempat yang serendah-rendahnya yaitu kedalam api neraka. Apabila kita sebagai manusia tidak mempergunakan akal tersebut.

"kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya." – (QS.95:6)
Amal yang bermanfaat lagi baik. Tujuan manusia untuk mengimani adanya Allah. Bentuk pengakuan iman harus diwujudkan. Ada tiga unsur iman dengan hati, ucapan dengan lisan, dan wujudkan dengan perbuatan sehari-hari. Jika beriman hanya salah satu saja hilang maka iman tidak sempurna. Upayakan apa yang sudah kita lakukan, seperti shalat Subuh mari kita sebarkan kepada sanak saudara kita, atau tetangga dan yang kita kenal. Ajak untuk shalat berjamaah. Amal dalam surat attin itu menjadi bagian atau ladang pahala dg mengajak shalat berjamaah. Menjadi tugas kita bersama. Kita lakukan secara istiqomah, karena tanpa itu maka akan menjadi tantangan terberat bagi kita. Apa artinya sebuah amal perbuatan tidak dikerjakan maksimal maka akan mengurangi amal ibadah kita. Maka kita tetap jaga istiqomah maka akan mendapatkan kenikmatan yang kita laksanakan dalam ibadah. Apabila kita yakini bahwa ibadah itu sebagai bentuk keyakinan kita kepada Allah. Allah adalah tuhan kita. Nabi muhammad adalah utusan Allah, meyakini petunjuk Allah dan Rasul. Ibadah yang kita lakukan akan merasakan kenikmatan. Bukan karena orang lain, dilihat ibadah, dan dikatakan alim.

"Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?." – (QS.95:8)
Diakhirat nanti Allah tidak akan berbuat zolim kepada hambanya. Allah akan menunjukkan keadilannya. Siapa yang beribadah hanya kepada Allah, disana akan mendapatkan keadilan dan ibadah karena orang maka dia akan sengsara atau merugi. Hadist : barag siapa yang menunjukkan satu kebaikan kepada orang lain dan orang yang ditunjukkan itu melakukan maka kebaikan itu mendapatkan pahala. Sebagaimana pahala yang kita ajak.

Marilah kita sampaikan kepada saudara, sehingga kita bisa merasakan nikmat beribadah kepada Allah. Dalam Islam tidak ada namanya berjamaah sendiri. Maka kita selalu berjamaah minimal dua orang. Islam identik dengan berjamaah. Insha allah Allah akan membukakan segala kebaikan didunia ini.

Wallahu'alambishowab.

Komentar

Postingan Populer

Follow My Social Media