Hosting Indonesia

Imam Shalat

Boleh bagi imam sholat untuk minta diganti selain dirinya atau dengan orang lain. Bahkan bisa jadi suatu saat diganti. Ketika dia mendapatkan tahrah/kesucian. Orang yang jadi imam tiba-tiba mimisan atau teringat dirinya berhadas. Wajib hukumnya supaya diganti posisinya sebagai imam. Dalam riwayat, Syaiyidina Umar: ketika Umar meminta kepada Abdurhman bin hauf ia berhadas. Syaiyidina Ali saat memimpin imam shalat mimisan, beliau menarik sembarang orang terus maju dan Ali keluar barisan. Sebagian pendapat, membolehkan berjalan di depan.

Dalam riwayat lain: Suatu saat shalat asar, rasul menuju kampung, umar bin hauf supya mendamaikan penduduk karena mereka itu saling melempar dengan batu-batu kecil. Maka datanglah waktu shalat di rumah Rasulallah. Muadzinnya mengatakan Abu bakar, wahai Abu maukah engkau menjadi imam shalat maka aku iqomah. Rasulallah berpesan, jika datang waktu asar sebelumku datang, perintahkan Abu jadi imam shalat.


Maka shalatlah Abu Bakar menjadi imam. Tiba-tiba Rasulallah telah selesai mendamaikan, Rasul datang saat shalat berlangsung, karena shofnya rapat rasul membuka shof dengan membelah dan maju hingga shof pertama. Riwayat yang lain berjalan didepan orang shalat. Maka bertepuk tanglah jama’ah. Abu tidak mengetahui Rasulallah telah datang dan tetap menjadi imam. Maka Abu menoleh melihat rasul. Rasul berisyarat tetaplah menjadi imam. Abu menengadahkan tangan brsyukur atas amanat yang diinginkan. Abu mundur halus sampai pada shof pertama. Maka Rasulallah maju berdiri diposisi imam mengganti Abu. Abu ketika mundur dengan wajah tetap ke arah kiblat. Rasulallah menjadi imam.

Diperbolehkannya mengganti imam, apakah makmum awal atau baru. Maka ketika shalat selesai, Rasulallah bertanya kepada Abu. "Apa yang mencegahmu tidak mau jadi imam." Abu berkata, "Wahai Rasulallah, tidak pantas anakku ayah abu bakar shalat didepan Rasulallah."

Kenapa tadi jama’ah bertepuk-tepuk. Jika ada sesuatu peristiwa maka hendaknya bertasbih jangan tepuk. Jika tiba ada yang bertasbih maka imam boleh menoleh agar mengetahui kesalahan. Misalnya Jika ada ular boleh membunuh saat shalat agar tidak terkena. Tepuk tangan untuk wanita. Suara wanita mengganggu dengan suaranya yang lembut.

Ketika Nabi sakit dan semkin parah, penyebab meninggalnya beliau selama tiga hari. Beliau berpesan, Wahai Aisyah perintahkan Abu menjadi imam shalat. Aisyah berkata, “Ayahku orangnya dengan hati lembt dan penuh perasaan. Maka Abu tidak mampu untuk menjadi imam ganti Rasulallah.” Rasulallah berkata “Engkau seperti keluarga yusuf. Adalah Siti Zulaihah yang menjamu makanan supaya tamu datang." Maka Rasulallah datang kepada Abu Bakar. Nabi imami shalat dengan badan sakit dan ternyata itu yang terakhir, beberapa hari berikutnya tidak menjadi imam. Saat shalat jenazah tidak ada yang imami shalat jenazahnya beliau. Saat beberapa tahun maka Abu bakar memimpin. Wallahu’alam-bishowab.

Komentar

  1. kalau boleh sharing kitab asal muasal pembahasan ini
    juga ya....

    menarik nih,... karna ditmpat kami tidak ada
    hal ini...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer

Follow My Social Media