Adab setelah Shalat
Hadist Rasulallah: Kebiasaan Rasulallah Muhammad shallallahu’alaihiwasallam apabila selesai mengerjakan shalat. Rasulallah menghadap kepada kami (para sahabat yang shalat berjama’ah) dengan wajahnya. Kepada seluruh jama'ah, tujuan ini adalah supaya dapat mengambil faedah dari Rasulallah. Jika waktu subuh lebih lama kepada para sahabat, Bahkan mereka duduk bersama Rasulallah sampai terbit matahari. Memberikan tausyiyah dan Kadang-kadang Rasulallah menceritakan masa zaman jahiliyah terdahulu begitu tersesat. Dalam salah satu cerita sampai para sahabat tertawa dan Rasulallah ikutpun menggerakkan mulut yang melambangkan kesenangan.
Memutarkan badan Rasulallah, kadang ke arah kanan dan terkadang ke arah kiri. Dengan tanpa kanan dan kiri lebih baik jadi boleh-boleh. Hendaknya jangn imam itu shalat ditempat yang baru saja untuk shalat. Shingga dia harus berpindah tempat ke tempat yang lain. Bahwa larangan ini tidak menunjukan keharaman tetapi ke makruhan.
Apa beratnya selesai shalat wajib untuk shalat sunnah, untuk berpindah maju, mundur, kanan, atau kiri. Supaya mengalami tempat yang berbeda. Menunjukkan Saksi tempat kita shalat. Memberatkn timbangan. Allah berfirman dalam Al Qur’an surat. Al Zalzalah
يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ
Artinya : “Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka” (QS. Al Zalzalah: 6)
Bagi siapa yang tidak memungkinkan untuk berpindah kesebelah kanan atau kesebelah kiri, maka hendaknya dia dapat membelah dari dua orang.
Sahabat : Bahwa sahabat shalat berjama’ah isya bersama Rasulallah. Shalat sudah selesai, sahabat pulang bertemu dengan jama’ahnya, kemudian sahabat itu berjama’ah dengan jama’ahnya. Jama’ahnya sudah menunggu dia, maka muncul sahabat dan mengimami mereka. Diantara kalian yang paling mengerti adalah muad bin jabal seorang yang dipercaya oleh Rasulallah, beliau mengetahui halal dan haram. Beliau menjadi imam, ini menunjukkan shalat sunnah mengimani shalat wajib. Karena jama’ahnya ingin menjadi imam. Sebagaimana sah juga. Walau kebalikannya.
Sahabat Yazid bin Aswad masih remaja shalat bersama Rasulallah. Selesai shalat dia melihat dua orang laki-laki tidak shalat, duduk di masjid. Kemudian Rasulallah menyuruh Yazid memanggil ke dua orang itu. Lalu membawa mereka ke Rasulallah, gemetar persendian mereka. Ternyata bukan gemetar takut tetapi menyaksikan keutamaan Rasulallah. Kata Rasulallah, “Apa yang mencegahmu tidak shalat?” Mereka mengatakan : “Wahai Rasulallah, kami sudah shalat diatas kendaraan kami.” Rasulallah mengatakan : “Jangan kau lakukan lagi seperti itu. Jika kamu shalat diatas kendaraan dan melihat orang shalat berjama’ah, maka shalat lagi hukumya sunnah agar dapat keutaman shalat berjama’ah.” Wallahu’alam bishowab.
Komentar
Posting Komentar