Mewaspadai Sifat Riya
Riya dalam bahasa arab adalah berbuat ibadah tetapi dengan tujuan mencari posisi atau kedudukan di hati orang lain. Tidaklah mereka diperintahkan untuk tulus dengan ikhlas.
- Menampakkan kemewahan yang dimiliki. Supaya disegani. Seperti mempunyai harta, emas, dll.
- Kesederhanaan yang ia miliki, pakaian yang ia gunakan sederhana tetapi padahal dia memiliki yang lebih. Ia Riya, ingin dikasihani.
- Menampakkan bahwa dia itu banyak pengikutinya. Agar dia disegani dimana ia berapa.
- Dengan fisiknya, kekurusan badannya, supaya orang bisa hormat dengan dia.
- Dengan senantiasa meluncurkan kalimat taiyibah, berulang-ulang giliran dia kena musibah ribut-ribut dengan suara yang buruk.
Pamer ada 2 (dua) yang jelas atau terang-terangan dan yang tersembunyi. Jangan mengungkit-ungkit kebaikan, amal sholeh yang kita kerjakan.
Albaqarah : 264
Islam mengajarkan tidak boleh membebani orang lain.
Jangan kita menjadi korban pamer. Hadist: di akhirat yang akan disidang pertama kali adalah orang yang mati syahid, oleh اَللّهُ ditampakkanlah pahala yang ia miliki, اَللّهُ bertanya kepada mereka, apa yang engkau lakukan dengan kematian itu. Mereka menjawab berpereng karena engkau ya اَللّهُ . اَللّهُ mengatakan bohong. Bukankah engkau maju dimedan perang, maksudmu tujuan untuk terkenal sebagai orang pemberani. Malaikat diperintahkan menarik mereka ke neraka.
Kedua, seseorang yang mengajarkan quran, qori. Ditunjukkan amal-amalnya kepadanya. اَللّهُ bertanya apa dalam propesimu, agar mendapat ridhoMu, اَللّهُ berkata bohong, bukankah kamu mengajar disebut sebagai orang yang alim/disegani. Kemudian mereka ke neraka.
Ketiga, harta yang banyak dan bershadaqah. Ditunjukkan pahalanya. اَللّهُ bertanya apa yang engkau lakukan. Mereka infaq semata-mata untuk engkau. اَللّهُ berkata bohong kamu, bukankah engkau ingin menjadi orang yang dermawan dimata org? Lalu mereka dijerumuskan ke neraka.
Rasul اَللّهُ : berlindunglah dari اَللّهُ yang namanya jurang yang ada di neraka jahanam. Neraka jahanam berlindung kepada اَللّهُ sebanyak 100kali/hari. Para sahabat bertanya, siapa yang masuk wahai nabi, yaitu para qori yg membaca quran untuk pamer.
Jangan sampai tidak beramal tetapi tetap beramal. Hadist: shadaqah menutupi. Dia tidak ingin amalnya tak diketahui. Ada orang yang menyampaikan orang itu membantu, dia membuat senang dan ketahuan. Oranng tersebut mendapat dua pahala, menyembunyikan dan diketahui oleh orang lain dan lalu mereka menirunya.
Yang biasa amal sholeh jangan takut. Senantiasa waspada dan jangan mengambil hati orang lain dengan pamer.
Komentar
Posting Komentar