Isra dan Miraj
Mengucapkan salam hukumnya sunnah, sedangkan yang menjawab salam hukumnya wajib.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Tak satu detik pun Allah memberi rahmat kepada kita semua, Allah menganugerahkan nikmat kepada kita sekalian. Selaku umat yg beriman kpd ِاَللّهُ mengungkapkan rasa syukur itu merupakan keimanan kita kepada Allah.
Sebagai orang tua, patut berbangga, dan bahagia, generasi muda, dijangkiti penyakit, dimana Generasi muslim, mengghindari maksiat malah brontak. Generasi mudah yang memakmurkan masjid, Tetap tauhid kita, tetap menjaga Syahadat kita, kekuatan dan kemampuan dalam beribadah kepada Allah.
Ada Hadist yang mengatakan bahwa, jika ada satu majelis, dibahas tentang ayat-ayat Allah, maka malaikat akan turun dimana kita bermajelis, malaikat mendo'akan kita, memintakan ampun kepada ِاَللهُ juga termasuk bapak dan ibu kita.
Peristiwa isra miraj, terjadi pada 621 M, Saat ini adalah peringatan Isra' dan Mi'raj 27 Rajab 1433 H/2012 M jadi kurang lebih 1391 tahun yang lalu peristiwa ini terjadi. Subhanallah.
Sahabat rasul, ada beberapa golongan yang berpendapat tentang Isra dan Mi raj
1. golongan yg percaya, sahabat Abu Bakar Asidiq
2 golongan yang ragu-ragu tentang Isra dan Mi'raj. Muhammad orang yang jujur.
3 golongan yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad sudah gila, bahwa peristiwa ini adalah hal yg mustahil.
Hadist mengatakan, Sepulang nabi dari Mi'raj, sahabat yg langsung percaya, karena belum ada alat pendukung tentang teknologi pada zaman itu, sahabat luar biasa keimannan pada ِاَللهُ dan rasul. Tetapi sekarang dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang.
Allah -Subhanahu wa Ta’ala- berfirman:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ ءَايَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Artinya : “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”. (QS. Al-Isra` : 1)
Ayat ini dibuka dengan kalimat tasbih karena peristiwa luar biasa, bertasbihlan jika melihat hal yang luar biasa. Zat Allah yang memperjalankan, Allah berposisi sebagai pengatur, Allah yang memperjalankan, contoh alam semesta, makhluk, jin, malaikat dan manusia, yang dulunya ada, menjadi tidak ada. Allah menjalanakan nabi Muhammad saw tidak ada masalah kemana saja, nabi Muhammad saw hanya berposisi sami'na wa'atokna, atas kirodah اَلله bukan atas nabi Muhammad saw.
Nabi Muhammad saw perjalanan dari Mekkah ke sidrotullmuntaaha, waktu malam, adalah waktu yang lebih mendulung pelaksaan ibadah kita, dan pada sebagian malam bertahujalah dan bertakarrub kepada اَللّه
Isra Mi'raj Nabi Muhammad saw dari masjidil Haram (Mekkah) ke masjid Aqso (palestina)
اُتْلُ مَآ اُوحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَاَقِمِ الصَّلَوةَ صلى اِنَّ الصَّلَوةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِقلى وَلَذِكْرُ اللهُ اَكْبَرُقلى وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ
Artinya : “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu daripada al-Kitab dan dirikanlah shalat; sesungguhnya shalat itu mencegah dari yang keji dan yang munkar. Dan sesungguhnya ingat akan Allah itu adalah lebih besar. Dan Allah Mengetahui apa pun yang kamu perbuat.” (QS. Al-Ankabut : 45)
Sholat bisa menghindarkan dari perbuatan keji dan mungkar, Sholatnya baik, maka perbuatannya baik.
Alasan mengapa ke isra dan miraj Nabi Muhammad ke masjid Aqso, ada tiga yaitu,
- Karena posisi masjid Aqso, kawasan yg lebih jauh dari bumi dan kawasan yang lebih dekat dengan masjid.
- Karena pintu langit adalah pintunya, pintu naik turunnyaa para malaikat,
- Karena porosnya bumi berada pada masjid Aqso
Hidup tidak boleh lepas, hati, waktu dengan yang namanya masjid, untuk mendekatkan diri pada ِاَللّهُ, antar masjid-masjid. Ada perbandingan, makmur bukan megah, tetapi dengan jamaah, majlis, dan kegiatan remaja ini merupakan masjid tersebut makmur. Wallahu'alambishowab
Komentar
Posting Komentar