Marilah Berdo'a
Saat ini kita sempurnakan amaliah kita setelah puasa ramadhan. Amaliyah sunnah akan tetapi derajat seseorang akan naik di sisi Allah subhaa-nahu-wa-ta’ala tatkala amaliyah. Keinginan harapan kita telah sampai di bulan Ramadhan. Dua bulan lalu kita berdoa agar dapat bertemu dengan bulan Ramadhan. Bulan yang mulia. Do’a suatu tuntutan atas kehambaan kepada Allah subhaa-nahu-wa-ta’ala zat yang Maha Kuasa, berkehendak dan Maha Mengijabahi.
Fadilah keutamaan berdoa.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya : "Dan Rabb-mu berfirman: 'Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku, akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina'." – (QS.Al Mu’min[40]:60)
Kewajiban berdo’a kepada Allah subhaa-nahu-wa-ta’ala dan hak dipenuhi apa yg minta.
1. Hendaklah merendahkan diri dengan serendah-rendahnya.
Mengakui bahwa Allah zat yang maha kuasa. Maka dengan merendahkan hati, merundukkan kepalanya, mengharap agar diberikan belas kasihan. Rasulallah : ketahuilah bahwa Allah subhaa-nahu-wa-ta’ala adalah Zat Maha Hidup. Allah akan malu melihat hambannya. Hamba yang meminta kecuali Allah subhaa-nahu-wa-ta’ala akan mengabulkan.
2. Puji-pujian kepada Allah subhaa-nahu-wa-ta’ala.
3. Shalawat kepada baginda Nabi Muhammad shollallahu-’alaihi-wasallam.
Laksana dua sayap yang siap menerbangkan doa tersebut dengan merendahkan diri. Nabi Isa alahissalam, Nabi Yunus alahissalam tatkala beliau di uji masuk kedalam sebuah samudra masuk kedalam perut ikan. Berada dalam kegelapan. Beliau bersujud dan merasa hina dihadapan Allah subhaa-nahu-wa-ta’ala. Beliau memuji Allah subhaa-nahu-wa-ta’ala dengan :
لا إلهَ إلا أنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظّالِمِيْنَ
Allah maha mengetahui beliau. Allah akan memberi. Minta ampunan kepada Allah subhaa-nahu-wa-ta’ala maka baru meminta hajat.
Kita merasa Allah subhaa-nahu-wa-ta’ala pasti akan mengabulkan do’a kita. Seseorang yang bertanya kepada imam. Wahai imam, aku ragu kepada do’aku namun Allah tidak mengabulkan. Apakah karena hamba paling hina. Imam menjawab : Allah subhaa-nahu-wa-ta’ala akan mengijabah. Do’a iblis pun Allah subhaa-nahu-wa-ta’ala mengijabah. Jangan matikan Ku sampai di akhir kiamat. Kita tidak boleh putus asa. Pasti lebih mulia dari makhluk Allah subhaa-nahu-wa-ta’ala. Berdo’alah kamu kepada Allah maka sesungguhnya pasti Allah subhaa-nahu-wa-ta’ala akan mengabulkan. Wallahu’alam bis showab.
Komentar
Posting Komentar