Hosting Indonesia

Ali Imron ayat 146

Al Qur'an Surat Ali Imron ayat 146

وَكَأَيِّن مِّن نَّبِىٍّۢ قَٰتَلَ مَعَهُۥ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌۭ فَمَا وَهَنُوا۟ لِمَآ أَصَابَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا۟ وَمَا ٱسْتَكَانُوا۟ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلصَّٰبِرِينَ

Artinya : “Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar pengikut(nya) yang bertaqwa, mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpanya dijalan Allah,
tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh) dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.”

Semangat orang-orang yang bersama nabi berperang dijalan اَللّهُ. Banyak sahabat berperang bersama nabi, berbagai rombongan yang banyak. Para sahabat tidak merasa lemah, didalam jalan اَللّهُ . karena tantangan yang mereka hadapi menjadi pendorong untuk semangat. Orang yang sabar dicintaai اَللّهُ , adalah orang tidak merasa lemah dalam menghadapi cobaan. Tidak ada hidup tanpa cobaan. Tidak menimpa duri pada diri manusia keculi اَللّهُ akan menghapus dosa-dosanya. Sabar tahan terhadap cobaan dan tegar, sekalipun musibahnya bertubi-tubi. Maka Tetap tegar dan lapang dada dan toleran serta Kalem atau tidak tergesa-gesa.

Dalam bulan Ramadhan ada yang dinamakan Ta'jil. Ta'jil adalah menyegerakan tetapi bukan tergesa-gesa. Sabar cirinya lemah lembut. Perlu sabar ketika datang yang tidak mengenakan.

Rasul bersabda: ketika lewat kuburan melihat wanita lagi menangis sambil meremas tanah yang baru dikubur, bahwa anaknya meninggal. Nabi berkata bahwa Dia disuruh bersabar. Tetapi wanita itu membentak/mengusir Nabi. Wanita masih menagis. Wanita itu tidak tau bahwa beliau nabi. Sahabat memberi tahu kepada Wanita itu, bahwa itu nabi. Wanita itu kaget. Wanita itu mencari-cari nabi. Dia minta maaf kepada beliau. Nabi berkata "kesabaran itu diperlukan pada awal kejadian".

Allah akan menganugrahkan sikap lupa. Jika Teringat terus maka akan mengganggu, sebaliknya. Kehidupan manusia menjadi stabil. Jika ada seseorang yang lupa pada saat berpuasa, اَللّهُ telah bershadaqah pada orang tersebut.

Bagaiaman kita bisa berlatih dengan sabar? Jika اَللّهُ telah mendapatkan ke posisi terhormat, dengan amalnya dia tidak cukup untuk posisi ini. Semua ibadahnya. Maka kemudian اَللّهُ menguji dia dengan jasadnya. Misal diuji melalui sakit, hartanya, dan Anaknya. Tetapi orang itu menyikapi dengan penuh kesabaran melalui itu. Maka dia sampai keposisi terhomat itu. Jangan keburu-buru berprasangka buruk kepada اَللّهُ. Sebab orang sakit mendapat keungtungan, dengan ridho, sabar dan dosanya diampuni.

jasad dan pikiran selalu bersama atau menyatu. Supaya kita dapat berlatih sabar. Harus bisa menikmati proses. Kesabaran bisa terkikis jika kesabaran tidak ada. Ada musibah menyikapi dengan sabar. Semoga اَللّهُ memberikan perlindungan kepada kita.

Komentar

Postingan Populer

Follow My Social Media