Jadilah Diri Sendiri yang bisa diandalkan
Kerugian bagi kita keuntungan dengan nama org lain. Misal produk orang tetapi kita yang mengaku. Kerugian menipu orang lain yang dia menipu dirinya dikatakan Zalim. Kebaikan yang engkau lakukan untuk dirimu sendiri. Keburukukan juga untuk dirimu sendiri.
Doa Nabi Yunus a.s. dalam surat Al Anbiya ayat 87
لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Artinya : "Bahwa tak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim (kepada diri sendiri)'." – (QS.Al Anbiya[21]:87)
Harta banyak tetapi tidak berkah. Tapi keluarga tidak bahagia. Orang yang menggunakan nama Islam, pakai jilbab bahwa ini muslimah tetapi ada membicarakan orangnya dinamakan ghibah, godain orang. Mengapa tidak memakai jilbab padahal akhlak saya baik. Rasulallah: Amal makrup nahi mungkar. Berdakwah untuk umat Islam. Jika prilaku buruk jadi image buruk.
Muslim berpacaran saling dekat-dekatan dan berpelukan. Jangan sampai kita merusak agama. Begitu juga hal-hal yang lain. Intropeksi diri dulu baru orang lain. Tidak ada hal yang halal bagi seorang muslim menggunakn muslim lainnya kecuali ridho dari pemiliknya. (HR Ahmad)
Allah sukai dan cintai yang kuat dan mandiri. Orang yang berbuat keburukan berarti dia sedang tidak beriman. Firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 156
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَكُونُوا كَالَّذِينَ كَفَرُوا وَقَالُوا لإخْوَانِهِمْ إِذَا ضَرَبُوا فِي الأرْضِ أَوْ كَانُوا غُزًّى لَوْ كَانُوا عِنْدَنَا مَا مَاتُوا وَمَا قُتِلُوا لِيَجْعَلَ اللَّهُ ذَلِكَ حَسْرَةً فِي قُلُوبِهِمْ وَاللَّهُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka, apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi, atau mereka berperang: 'Kalau mereka tetap bersama-sama kita, tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh'. Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat, apa yang kamu kerjakan." – (QS.3:156)
Jadilah diri sendiri yang bisa diandalkan. Renungan nasehati diri kita, tegur diri kita. Kita mempertanggungjawabkan setiap perbuatan kita. Ketika berbicara tentang akhirat, hari akhir jika itu di bahas maka kita sedih. Tidak ada yang menemani di alam kubur. Banggakah kita dengan prestasi yang bukan milik kita. Kebohongan demi kebohongan. Kelak ditanya itu ketika yang dosa adalah orangtua. Anaknya siapa itu?
Wahai anak yang bangga padahal dia tidak melakukan atas nama orang. Kehidupan memang pahit tetapi kita tidak boleh mendzolimi orang. Kita harus menjadi lebih baik, menjaga nama baik orangtua. Mungkin pernah menyakiti suami/istri, keluarga, dan orang lain. Kita segera mohon maaf. Betapa banyak anak menangis terlambat ketika orangtua sudah menjadi mayat.
Berterimakasih kepada orang yang berjasa di dalam kehidupan kita. Kita masih banyak kekurangn. Istri berbuat kesalahan maka suami yang jelek namanya. Kepada semua yang bernama membawa nama orangtua maka berhati-hati. Kita bisa menjadi baik atau bahkan buruk. Wallahu’alam bishowab.
Komentar
Posting Komentar