Adab Hari Jum'at
Hari Jum'at adalah hari raya orang-orang mukmin. Shalat Jum'at adalah Utama shalat. Hari Jum'at adalah hari yang afdhol dari seminggu, dari pada hari raya. Adapun bila dibandingkn dengan hari Arafah lebih afdhol dari hari Jum'at. Beda dengan Imam Ahmad, sebaliknya.
Hari Jum'at hari yang sangat terhormat mulia yang Allah pilihkan untuk umat nabi Muhammad saw. Hadist: "Bagi Allah tiap-tiap Jum'at memerdekakan dari api neraka enam puluh ribu orang. Tentunya dengan Syarat yang potensial untuk sunguh-sungguh berbuat baik dan bertaubat."
Hadist: "Siapa yang meninggal pada hari Jum'at atau malam Jum'at maka akan dicatatkan baginya pahala orang syahid dan dijaga dari fitnah, kekacauan dan suasana tidak nyaman (seperti di dunia yaitu orang yang meninggal di alam kubur, terhimpit tanah, tulangnya patah). Kematiannya menjadi istimewa. Apalagi yang hidup dengan bersungguh-sungguh melakukan aktifitas tentunya lebih dahsyat. Jangan jadikan hari Jum'at sebagai hari libur. Perbanyaklah melakukan aktifitas lebih mulia dari pada mati kita. Hari Jum'at banyaklah beraktifitas yang positif baik duniawi dan rohani. Jika libur agar dapat lebih awal ke masjid. Zaman sekarang orang datang saat mau adzan dan mau iqomah. Beda pada saat zaman dahulu dari jam 8 pagi.
Firman Allah dalam Surat Al Jum'ah ayat 9
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya : "Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al Jum'ah : 9)
Orang semakin hari semakin sibuk. silahkan beraktifitas, jika sudah dipanggil maka ingatlah Allah (shalat Jum'at) mendengar khutbah dan shalat. Allah memberi kelonggaran untuk melakukan aktifitas dunia di hari Jum'at. Jika adzan maka tinggalkan aktifitas tersebut.
Para ulama memberikan komentar yang serius, ketika adzan Jum'at diperdengarkan maka tinggalkan jual beli. Apakah itu wajib? atau haram jual beli tersebut? Orang yang bersangkutan melakukkan pelanggaran.
Imam Ahmad: jual beli dilakukakn dari adzan - akhir maka jual belinya tidak sah. Karena orang yang berkewajiban melaksanakan shalat Jum'at. Jika melakukan jual beli maka akan membuahkan Hasilnya yang bermasalaah.
Imam Syafi'i: Walau longgar. Transaksi oleh orang yang berkewajiban melaksanakan shalat Jum'at maka transaksinya itu tetap sah karena tidak merupakan rukun shalat Jum'at, bahwa transaksi tidak dilakukan saat shalat Jum'at. Tetapi transaksinya bermasalah. Uang yang dihasilkan kurang berkah.
Pada hari Jum'at itu ada satu waktu saat yang misterius karena Allah SWT menyembunyikan waktu itu. Saat kita memohon do'a yang membutuhkan tempat yang mustazabah misal di tanah haram (padang Araffah). Ditempat tinggal kita blum punya tempat yang bermustajabah. Kita berdo'a dimana saja boleh berdo'a, tetapi berdo'alah dengan cerdas dalam berdo'a agar selalu bersuci, jauhkan sifat shuuzon, buruk sangka, sifat-sifat buruk. Berdo'a diupayakan menghadap kiblat.
Rasul: "Disana ada hari saat tepat yang misterius/mustajabah yang Allah SWT akan penuhi do'a mereka baik urusan agama dan dunia."
Ada empat puluh delapan pendapat ulama, salah satunya adalah
- Saat yang mustajabah pada akhir siang atau ba'da asar. QS. "Bertasbihlah diwaktu pagi dan petang."
- Saat yang sangat pendek dan terbatas, sejak imam duduk dimimbar khutbah hingga salam saat shalat. Tetapi ada titik yang dirahasiakan oleh Allah SWT. Ketika khatib berkhutbah diantara khutbah pertama dan kedua atau saat khutbah kedua. Maka carilah itu.
Dengan ini kita semangat dalam mencari itu. Kita serius dalam melaksanakannya. Cara Allah mengajarkan kita, bahwa kesuksesannya itu tidak pada semua waktu. Sesuai waktu yang telah ditentukan.
Hari Jum'at adalah Hari berkumpul dan bertemunya orang mukmin. Dari yang kurang beribadah agar dilaksanakan, dan optimalkan. Khotibnya supaya membangkitkan semangat jama'ah. Isi dari khutbah diantaranya wasiat takwa, instruksi, dan sebagainya. Hari Jum'at memiliki hari yang lebih.
Semakin meningkat ilmu kita, terhadap ilmu apapun, maka akan mengenali Allah. Semakin takarub pada Allah.
- Zaman rasul, adzan satu kali dan iqomah satu kali. Zaman usman, umar menambahi satu lagi sehingga menjadi dua adzan. Karena itu mengingatkan umat. Hadist: "Berpegang teguhlah pada sunahKu dan sunah sahabatKu karena mereka ahli surga."
- Shalat Qabliyah jumat, hadist: "Saat rasulallah mengisi khutbah jum'at, beliau mengatakan kepada sahabat yang terlambat datang untuk shalat jum'at. beliau mengatakan : Apakah sudah melaksanakan shalat? beliau memberhentikan khutbahnya sementara seraya bertanya kepada sahabat itu. Shalat disini dari beberapa ulama' menafsirkan bahwa shalat qabliyah.
- Shalat tahiyatul masjid menunggu waktu shalat Jum'at.
wallahu'alam bishowab.
Komentar
Posting Komentar