Sunnah Puasa
Shalawat kepada Nabi Muhammad saw dan Bersyukur pada Allah subhaa-nahu-wa-ta’ala. Nikmat iman dan islam. Perlu kita ketahui dalam puasa ada rukun dan sunnah yang perlu diperhatikan.
Sunnah puasa yaitu sahur. Suatu hal pembeda antar muslim dengan yang lain. Makan sahur yang bagaimana? Air atau kurma. Sesuatu yang masuk kedalam diri kita. Ada barokah. Waktu sahur ketika akan imsak satu menit atau tiga menit maka minumlah. Hadist : "Makan sahurlah kalian ada barokahnya." Sahur yang baik di akhir waktu. Membaca Al Qur;an 50 ayat. Sahur ada imsak. Bukan pembatas berhenti makan sahur. Sejak di kumandangkan adzan subuh. Adzan pertama masih makan dan adzan kedua berhenti. Imsak waktu dilarang waktu makan dan minum serta bersenggama.
Waktu berpuasa adalah dari fajar sampai terbenam matahari. Sunnah menyegerakan berbuka. “Takjil” adalah menyegerakan berbuka. Maka ketika sudah waktu datang berbuka disunnahkan banyak berdo’a. Hadist : Ada orang tidak tertolak do’anya yaitu : berpuasa sampai ia berbuka. Minta ampun kepada Allah subhaa-nahu-wa-ta’ala. Maka sungguh mulia mendapati Ramadhan dapat keberkahan dan merugi dia tidak dapat ampunan Allah subhaa-nahu-wa-ta’ala.
Makan yang disunnahkan yaitu kurma. Membaca basmalah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Artinya : "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang."
Minum teguk air jika tidak ada kurma. dan setelah makan membaca do’a :
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Artinya : “Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.”
atau Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, beliau mengatakan:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Artinya :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, apabila beliau berbuka, beliau membaca: “Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah., Insyaa Allah” (HR. Abu Daud 2357, Ad-Daruquthni dalam sunannya 2279, Al-Bazzar dalam Al-Musnad 5395, dan Al-Baihaqi dalam As-Shugra 1390. Hadis ini dinilai hasan oleh Al-Albani).
Rasulallah adalah orang yang paling dermawan. Puncak kedermawanan ketika bulan Ramahdan. Berbuka puasa memberikan shadaqah kepada sahabat. Barang siapa yang memberikan berbuka maka pahalanya seperti orang berpuasa tanpa mengurangi sedikitpun.
Mari kita betul-betul siapkan diri kita. Rutinitas ibadah dan barokahnya yang dicari. Wallahu’alam bishowab.
Komentar
Posting Komentar