Hosting Indonesia

Akibat Orang yang Tidak Sabar Menungggu


Tingkatan pertama adalah sabar untuk menjauhi larangan Allah subhanahuwata’ala. Misalnya Kesabaran berpuasa di luar bulan Ramadhan, seseorang akan bertambah tinggi pahalanya ketika di uji dengan kehilangan. Maka ketika kita menunggu ujian itu datang dari luar. Terhindar dari Terzalimi. Jadilah pemaaf. Tegur agar menjadi orang baik. Bahaya mengakibatkan derajat pahala yang seharusnya dapat tetapi tidak kita dapat. Jadi akan menghilangkan derajat pahala.

Bersabar menanti anak, tetes demi tetes keringat dari sang ibu. Mengandung, melahirkan, memebesarkan anaknya. Ngidam yang buat susah. Seorang ibu bersabar.

Ada orang mau shalat tetapi dia mau menunggu hidayah. Apakah Hidayah ditunggu? Menunggu hidayah tetapi hidayah itu di jemput. Ada seorang pemuda dari keluarga yang tidak dididik agama bukan keluarga beragama. Kuliah orang tenang karena mempunyai agama. Orang itu mencoba agama, saya rasa bukan ini, cari agama lagi. Teman-teman saya mengajak mabuk-mabukan. Tibalah akhirnya saya sudah berputus asa. Apakah kamu sudah mencoba agama Islam? Islam itu teroris, saya tidak mempelajari agama Islam. Tetapi semakin hari penasaran. Ada masjid dan saya ke masjid untuk mencari tahu. Ada orang yang bersujud dan berdo’a. Ketika itu orang yang shalat menatap dia. Syeh abu Hamzah. Assalamu'alaikum apa kabar? Ternyata agama islam seperti ini, medo’akan. Allah berfirman kata orang itu. Ini berdasarkan firman Allah. Saya membawa Al Qur’an kerumah.

Membaca al quran. Menunggu sedikit. Ya tuhan orang Islam, menunggu memperlihatkan bukti ya tuhan. Tetapi tidak ada hal yg merubah, atau rumah hancur dan sebagainya. Ketika saya membuka Al Qur’an. Firman Allah dalam surat yasin ayat 38 – 40


وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ
Artinya "dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." – (QS.Yasin[36]:38)

وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّى عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِي
Artinya : "Dan telah Kami tetapkan bagi bulan, manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia (bulan) sebagai bentuk tandan yang tua." – (QS.Yasin[36]:39)

لا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ
Artinya : "Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan, dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya." – (QS.yasin[36]:40)

Wahai kalian mencari bukti kebesaran Allah. Ada Siang, malam, bulan, bintang. Apakah yang kalian cari.

Besok dengan keberanian saya masuk agama Islam. Di dalam masjid 1000 jamaah. Saya bersyahadat. Ternyata hidayah orang itu sudah disediakan berabad-abad tahun.

Maka mari kita tingkatkan minat Baca pada diri kita dengan membaca Al Qur’an, baca buku, membaca informasi. Insha Allah akan menambah pengetahui kita. Wallahu’alam bishowab

Komentar

Postingan Populer

Follow My Social Media