Hosting Indonesia

Shadaqah


Hadist dari Abu hurairoh : “Rasulallah saw bersabda Setiap sendi dari manusia memiliki hak shadaqah setiap hari ketika terbit matahari, manusia memiliki hak shadaqah, ketika orang tersebut butuh bantuan seperti mengendari kendaraan, orang itu membantu menaikkan barang, itu merupakan shadaqah. Langkah kita untuk mendirikan shalat kemasjid itu merupakan shadaqah. Mencegah gangguan dijalan, itu merupakan shadaqah.” (HR. Muslim)

Dalam tubuh Manusia memiliki 360 (tiga ratus enam puluh) sendi. Tiap sendi mempunyai hak untuk di shadaqahkan. Bagaimana caranya untuk bershadaqah? Apakah dengan harta, apakah dengan makanan, atau dengan uang. Kata Ulama : “Salah satu shadaqah, dengan mendirikan shalat dhuha.” Minimal shalat dua rakaat, bahkan dengan shalat-shalat yang lain. Shalat fardhu atau shalat sunnah lainnya itu merupakan shadaqah pada tubuh kita. Jika seseorang mau melaksanakan shalat. Itu merupakan buah rasa syukur kita kepada Allah SWT yang telah memberikan kita sendi. Tidak ada persendian maka kita akan menjadi kaku. Orang yang melaksanakam shalat itu adalah cerminan rasa syukur yang dilakukan oleh seorang hamba kepada Allah SWT.

Setiap hari dimulai dari terbitnya matahari, maka itu shadaqah. Ini merupakan anjuran kepada Allah SWT terutama seorang pemipin jika ada dua orang tersebut lagi ada mashalah. Baik pribadi atau lainnya itu pemimpin tersebut harus berbuat adil, perbuatan adil merupakan shadaqah dengan adil seadil-adilnya. Seorang penyair : “Sesungguhnya kebaikan jika dikumpulkan semuanya ternyata hanya dapat dua inti saja. Pertama, Mengagungkan perintah Allah dengan melaksanakan apa yang diprintahkan dan menjauhi apa yang dilarangnya. Kedua, berbuat baik/adil dari dua orang yang berbuat masalah.

Hadist dari Hasan ra : “Rasulallah bersabda, sebaik-baik seseorang disisi Allah di hari kiamat nanti adalah berbuat baik diantara manusia. Ada banyak sekali cara berbuat baik. Seperti senyum, itu adalah ibadah, membantu dari yang terkecil itu sudah dicatat oleh Allah SWT. Memberikan derajat yang tinggi adalah orang yang berbuat baik diantara manusia.

Membantu seserong ketika dikendaraan, jaman dahulu kendaraan manusia adalah unta, keledai. Kita membantu menaikkan barang ke atas kendaraan. Apapun bantuan kita kepada sesama umat muslim itu merupakan shadaqah. Apalagi membantu hajatan orang lain dengan tenaga kita maka Allah catat sebagai shadaqah.

Setiap langkah yang menuju Allah, itu shadaqah. Ketika adzan berkumandang, kita shalat disitu kita shadaqah. Orang masih bersantai-santai masih ada urusan melalaikan panggilan Allah. Shadaqah jika kaki kita dilangkahkan langsung shalat berjamaah. Maka dua puluh derajat di tambah sunnah-sunnah yang lain maka derajat itu akan ditingkatkan lagi oleh Allah SWT.

Perkataan-perkataan yang baik itu shadaqah. Seperti mengucapkan kalimat toiyibah seperti subhanallah, bertanya apa kabar, memberikan salam kepada sesama. Hadist : Sebaik-sebaik shadaqah adalah shadaqah lisan. Bisa menjadi baik bisa menjadi jelek. Jika baik perkataan maka baik yang didapat dan sebaliknya ketika perkataan buruk maka buruk yang kita dapat.

Menghilangkan daripada gangguan yang ada dijalan itu shadaqah. Jika ada paku atau duri dijalan entah disengaja atau tidak. Kita ambil paku atau duri tersebut maka itu termasuk shadaqah tercatat oleh Allah SWT. Hadist dari Abi barzah : “Wahai Nabi, berikanlah kepada saya, amalaan yang bermanfaat bagi saya dan juga orang lain. Rasulallah menjawab : Jauhkanlah gangguan di jalan-jalan orang Islam."

Maka dari itu, jangan pernah meninggalkan sedikit amalan. Langkah kita menuju ibadah kepada Allah SWT. Yaitu lisan yang baik, mengambil gangguan yang ada di jalan. Maka jangan pernah meremehkan yang namanya ibadah. Karena mungkin disana ada ridho Allah SWT. Jangan pernah membanggakan diri dengan ibadah kita, karena murka Allah SWT. Contoh seorang pezina, suatu saat melihat anjing kehausan dia memberikan air anjing itu. Pezina tersebut meninggal dan masuk surga. karena memberi minum anjing. Amalan kita semua adalah mengharap ridho Allah SWT.

Hadist : Barang siapa yang mengucapkan ketika subuh. "Allahumma ma ashbaha bi min ni'matin auw bi ahadin min khalqika faminka wahdaka la syarika laka, falakal hamdu walakasy-syukru. "Ya Allah, kenikmatan apa saja yg engkau berikan kepadaku pd pagi hari ini,atau pd sore hari ini,atau yg engkau berikan kpd siapa pun dari makhluk-Mu,maka semua itu adlh dari-Mu semata,tdk ada sekutu bagi-Mu,maka, untuk-Mu segala puji&untuk-Mu pula segala syukur.

Maka orang tersebut telah bersyukur selama sehari tersebut. Tanpa mengucapkan hamdalah. Dan Barang siapa mengucapkan setelah sore, maka bersyukur selama semalam tersebut. Mari kepada semua para pembaca yang muslim-muslimah, Shadaqah bermacam-macam yuk kita laksanakan dan berharap ridho Allah.

* Hadist ke-26 | Al Bai al nawawi

Komentar

Postingan Populer

Follow My Social Media