Hosting Indonesia

Peristiwa Isra' Mi'raj

Shalat merupakan mi’rajnya orang-orang yang beriman. Firman Allah dalam surat Al Isra ayat 1
Artinya : “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Isra : 1)

dari Ibnu mas'ud :
“Subhanaladzi” adalah penegasan betapa suci Allah dalam asma-Nya, ciptaan-Nya. Manusia sering Ingat saat susah tetapi saat senang lupa. Maka jangan sampai lupa akan Allah SWT.


Semoga dibulan Ramadhan agar kita dapat dipertemukan oleh Allah SWT. Sebelum bulan Ramadhan ada tonggak sejarah yaitu isra’ mi’raj. Perjalanan horizontal Nabi Muhammad saw dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan perjalanan vertikal dari Masjidil Aqsa ke sidratul-muntahaa. Begitu jauh hingga empat ribu cahaya saat astronot meneliti. Gambaran burok itu adalah rekayasa. Ada sejak di zaman nabi ibrahim.

Maha suci Allah perjalanan seorang hamba yaitu Rasullah, Nabi akhir zaman pada mlm ini. “Lailam” -perjalanan malam hari atau malam waktu paling baik untuk mendekatkan diri pada Allah atau paling mulia.

Ada beberapa keals pada Manusia, diantaranya :
Manusia sekelas binatang ternak adalah manusia yang tertarik motivasi di depannya ada makanan.
Manusia sekelas harimau adalah manusia yang merasa bahagia puas atas nafsunya.
Manusia sempurna adalah manusia yang melaksanakan kewajiban ibadah kepada Allah SWT.

Maka kita termasuk manusia yang manakan? Islam kaum yang dimuliakan. Allah akan menghinakan kita saat keluar islam.

Peristiwa isra’ mi’raj oleh Nabi Muhammad saw pada tanggal 27 Rajab tahun ke 12 kenabian beliau. Nabi Muhammad saw telah memahami Al Qur’an selama 11 tahun. Saat meninggal istri nabi yang bernama Khadijah, dan saat meninggal paman nabi, ini adalah tahun kesedihan, Rasulallah tidak putus asa, beliau akan dinaikkan ditempat yang lebih tinggi. Ini adalah bagian dari ujian Allah SWT yang diberikan kepada Rasulallah.

“Subhaanal-malikulkuddus...”
Masjid adalah tempat orang yang bertaqwa. Hidup ini seperti naik diatas kendaraan. Berhenti adalah kematian. Bekal utama adalah taqwa. Perputaran ban ini adalah siang dan malam.

Ada istilah Taufik, yang artinya Keingginan hamba sama dengan keinginan Allah. Dan Hidayah adalah petunjuk. Taufik perlu ikhtiar seperti shalat, saat mendirikan shalat. Ada kemuliaan dalam Shalat isya berjama’ah di masjid, tidurnya dihitung setengah ibadah malam dan jika ditambah Shalat subuh berjama’ah di masjid maka terhitung beribadah satu malam penuh.

Syaitan adalah menjauh dari rahmat Allah SWT. Iblis adalah putus asa dari rahmat Allah SWT.
Masjid adalah rumah bagi orang yang bertaqwa. Allah mencukupkan siapa yang mengaku beriman menjadi orang yang beriman maka Allah mencukupkan semua kebutuhnya. Sebelum shalat berkumandang adzan. Adzan adalah undangan bagi orang-orang yang beriman. Mukmin adalah mengharap rahmat Allah. Untuk diperlihatkan sebagian besar dari kekuasaan Allah.

Rahasia/sabda
Bagiku pernah melihat neraka dan pernah nikmat disurga. Kenapa? Maka meyakini adanya Rasulallah, baik perbuatan, perkataan, dan tubuh.

Dua rakaat lebih utama dari dunia. Karena adanya rahmat Allah.

Firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 207-208
Artinya : “Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah : 207-208)

Mata adalah jendela hati. Rajin ke masjid sejak dini. Allah mencukupkan kehidupannya. Kehadiran ayah dalam keluarga. Pelajari keluarga, dalam jual beli, dan sebagainya. Ayah sangat berperan dalam mendidik anak agar lebih baik dan tidak nakal. Allah telah menetapkan dan memilih keluarga yang terbaik dimuka bumi.

Firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 35
Artinya : “(Ingatlah), ketika isteri 'Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Ali Imran : 35)

Iman kepada Allah, tidak ada yang ditakuti kecuali Allah. Cara menjaga iman adalah Jaga shalat lima waktu secara berjama’ah di masjid.
Wallahu’alam-bis-showab

Komentar

Postingan Populer

Follow My Social Media