Hosting Indonesia

Kewajiban setelah Aqiqah

Orang tua memberikan do'a kepada putra-putri yang diaqiqahkan. Tentunya supaya bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, nusa dan bangsa serta menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Sunah Rasulallah mengaqiqahkan putra-putri adalah suatu cara menyambut kelahiran anak. Anak adalah karunia Allah SWT. Para Orang tua merupakan suatu kebanggaan mempunyai anak. Anak merupakan kebahagian dan kekayaan yang luar biasa dari Allah SWT. Mengungkapkan rasa syukur dengan mengaqiqahkan anaknya.

Dalam Firman Allah SWT dalam surat Ibrahim ayat 7

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Barang siapa yang berbuat baik, maka Allah akan membalasnya dengan kebaikkan pula. Ada dua obsi dalam kehidupan. Pertama adalah bersyukur. Atau obsi yang kedua adalah kufur nikmat. Awali dalam titik kelahiran hingga titik kematian. Kita sebagai manusia harus Tetap bersyukur kepada segala nikmat Allah SWT.

Kewajiban setelah aqiqah

Ada tiga perkara, sebagai berikut :
1. Tanamkan kepada anak-anak kita kecintaan kepada nabinya, melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dalam sebuah riwayat menceritakan kisah Rasulallah. Disebuah Pasar di kota Madinah ada seorang pengemis tua, buta dan cacat tetapi dia ada niat dalam hatinya jahat kepada Rasulallah. Dia propokasikan Rasulallah bahwa Rasulallah buruk. Tetapi Setiap pagi, Rasulallah selalu memberikan makanan kepada pengemis itu dengan menyuapi dengan tangannya yang lembut. Sampai akhir hayat Rasulallah. Sahabat bertanya "wahai rasul, sunah apa lagi yang kami laksanakan?" Khalifah Abu bakar menggantikan menyuapi Pengemis itu. Dia mengatakan Nabi adalah orang santun, beliau selalu mengelus pundak dan kepala pengemis itu. Ketika mengetahui Rasulallah wafat. Pengemis itu, mengucapkan dua kalimat syahadat.

Sedikit rejeki yang diberikan tetap bersyukur. Jangan ajarkan anak dengan hal-hal yang aneh, berlebihan, dan sebagainya.

2. Tanamkan kepada anak kita, kecintaan kepada keluarga nabi, keluarga kita. Ajaklah Silaturrahim kepada keluarga-keluarga kita. Kenalkan keluarga kita.

3. Tanamkan kepada anak kita hal-hal membaca Al Qur'an nul Karim. Kenalkan Mulai dari kecil, mulai sejak dini. Sekarang ada beberapa metode membaca Al Qur'an, maka ajarkanlah.

Dalam Al Qur'an kita Mengimaninya, membacanya, setiap hari membaca Al Qur'an. Setiap orang yang membaca Al Qur'an dia berdialog dengan Allah. Mintalah apa yang diharapkan Sebagai orang tua. "Ya Allah karuniakanlah kami anak-anak yang sholeh." (Doa Nabi Ibrahim). Diyakini dan yakin Allah akan mengabulkkan do'a hambanya. Memhami Al Qur'an, baca terjemahannya, menanamkannya didalam diri kita Bacalah Al Qur'an dia akan memberikan pertolongan pada akhir zaman. Akan mendapatkan pahala. Sampaikanlah walau satu ayat. Siapa yang orang tua yang punya anak perempuan dididik ada jaminan orantuanya masuk surga. Mudah-mudahan tertanam kepada anak-anak kita. @bang_ijang

Komentar

Postingan Populer

Follow My Social Media