Hosting Indonesia

Ali Imran ayat 1-8

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
الم
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ
نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ
مِنْ قَبْلُ هُدًى لِلنَّاسِ وَأَنْزَلَ الْفُرْقَانَ ۗ إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ ذُو انْتِقَامٍ
إِنَّ اللَّهَ لَا يَخْفَىٰ عَلَيْهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ
هُوَ الَّذِي يُصَوِّرُكُمْ فِي الْأَرْحَامِ كَيْفَ يَشَاءُ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ ۖ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ ۗ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ ۗ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Artinya :
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.


1- alif lam mim
Allah yang lebih tahu maksud dari ayat 1

2- Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.
Bermula Allah, tidak ada ilah, kecuali dia yang menghidupkan yang terus menerus mengurusi urusan hambanya.

3- Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,
yang menurunkan kepada wahai muhammad al kitab (al qur'an) hal keadannya diikuti dengan kebenaran dalam berita-beritanya Al Qur'an. Disamping benar dia juga membenarkan bagi kitab-kitab yang ada dihadapnya/sebelumnya. Dan dia Allah juga yang menurunkan kitab Taurat dan Injil.

4- sebelum (Al Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).
sebelum turunya Al Qur'an, Al Kitab keadannya menjdi petunjuk daripada kesesatan bagi manusia dan telah menurunkan dari sebelumnya kitab Taurat dan Zabur, sebagai petunjuk bagi manusia, manusia yang mengikuti akan keduanya.
Dalam bahasa arab
Nazala ; menurunkan dalam tahapan-tahapan / Anzala ; menurunkan skaligus
Al Qur'an diturunkan selma -/+23 tahun
Dan menurunkan Al Furqan. Sesungguhnya orang kafir terhadap ayat-ayat Allah bagi mereka itu siksa yang sangat berat dan Allah maha perkasa, menguasai dan mendominasi atas urusannya. Maka tidak ada sesuatu pun yang dapat menghalangi Allah dalam kehendak/memenuhi janji ancamannya. Dalam kalimat "al aziz".

5- Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit.
Akibat yang sangat bagi orang yang maksiat kepadanya. Tidak ada seorangpun yang mampu misalnya. Sesungguhnya Allah, tiada tersembunyi atas Allah oleh sesuatupun semuanya nyata bagi Allah. Yang nampak dan tidak jelas bagi Allah. Baik dibumi dan tidak ada sesuatupun atas Allah atas apa yang ada dilangit. Apa yang terjadi di alam, umum/ secara rinci. Dan Allah mengkhususkan dalam menyebut bumi dan langit itu karena panca indra. Indra kita tidak mengetahui. Permukaan langit kita dapat melihat tetapi diatas langit kita tidak dapat mengetahui.

6- Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Dia Allah tuhan yang membentuk akan kalian didalam rahim-rahim sebagaimana yang ia kehendaki dari kelaki-lakian atau keperempuan-keperempuanan. Dari yang berkulit putih atau hitam, Rambut keritingn atau lurus dan lain-lain. Dalam kalimat ' يُصَوِّرُ '. Tidak ada tuhan selesai dia dalam kuasa dan Maha Bijak dalam perbuatan.

7- Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur´an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta´wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta´wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
Allah yang telah menurunkan atas Al Qur’an ada ayat yang “ مُحكَمَــتٌ ” adalah yang jelas oleh dalil yang ditunjuki, walaupun multi tafsir atau yakni induk Al Qur’an. Ayat yang “ مُحكَمَــتٌ ”ialah ayat-ayat yang terang dan tegas maksudnya, dapat dipahami dengan mudah. Pokok-pokoknya dijadikan pegangan dalam soal hokum, Aqidah syariah atau ahklak, dan yang lain ayatnya itu. “ مُتَشَــبِهَت ” adalah samar, Termasuk dalam pengertian ayat-ayat “ مُتَشَــبِهَت ”: ayat-ayat yang mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana yang dimaksud kecuali sesudah diselidiki secara mendalam; atau ayat-ayat yang pengertiannya hanya Allah yang mengetahui seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan yang ghaib-ghaib misalnya ayat-ayat yang mengenai hari kiamat, surga, neraka dan lain-lain. tidak jelas secara tegas apa yang dimaksud dari ayat itu atau yang Engkau tidak memahami maknanya. Seperti “ الم ” (awal-awal surat) dan menjadikan ayat itu oleh Allah sebagai “ مُحكَمَــتٌ ” ayat-ayat itu. Cara Allah memaknai ayat-ayat Allah itu tidak ada kekurangan atau aib. “ مُتَشَــبِهَت ”adalah Masing-masing sebagian ayat dengan sebagian ayat yang lain. Memilki keserupaan dengan ayat-ayat yang lain.

Al quran. Menjelaskan simple dan jelas. semua dijelaskan dengan detail. Miring dari kebenaran. Jika ada yg sedikit buruk, sudah cukup menjadikan orang terjerumus. Menafsirkan Al Qur’an jangan sampai salah, menggali seobjektif mungkin. Dari aspek rasa, adanya situasi yang menimbulkan penafsiran. Jangan Engkau sesatkan kami setelah engkau beri petunjuk. “ اهْدِنَاالصِّرَطَ الْمُسْتَقِيْمَ ” Tunjukilah kami jalan yang lurus.

Maka orang yang hatinya miring, mengikuti yang samar-samar dan menghasilkan atau menimbulkan fitnah karena jahil atau tidak tahu. Dengan jatuhnya mereka dalam keragu-raguan dan untuk menafsirkan memaksakan diri dalam ayat. Tidak ada yang mengetahui kecuali Allah saja. Dan orang yang sudah dalam tingkat intelektualitasnya dalam diri mereka berkata "kami mengimani saja terhadap apa yang didapat"

Tidak membaca waqaf sampai "fill 'ilm"
Tidak akan yang bisa mengambil pelajaran kecuali ulul albab. Menjelaskan sesuai selera hati dengan rasa. Yang memiliki lub/ bagian yg terdalam dari hati. dan mereka ulul albab itu mereka berkata pula ketika melihat ada orang yang mengikuti selera yang menafsirkan “ مُتَشَــبِهَت ”. Ada sikap aman untuk mencari selamat atau membentengi diri. Ketika ketemu dengan orang yang sembarangan mentafsirkn. Bayan artinya tafsir.

8- (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)".

Komentar

Postingan Populer

Follow My Social Media