Hosting Indonesia

Ungkap Rasa Syukur dengan Aqiqah

Tasyakuran mendapat karunia dari Allah subhanahuwata’ala berupa anak. Realisasinya anak diaqiqahkan. Seorang mukmin berkepribadian mulia dan baik. Sangat kagum kepribadian seorang mukmin. Setiap urusan orang mukmin baik smuanya. Tidak ada orang selain mukmin. Unggul dipandangan Allah subhanahuwata’ala. Apa itu? Apabila dikasi kenikmatan seorang anak atau cucu. Maka disyukuri, tasyakuran ini namanya nikmat. Nikmat itu kita informasikan. Terkadang orang menyembunyikan nikmat tetapi duka dipublikasikan. Sebaliknya. Sabar ketika terkena musibah. Tidak akan mendapatkan kebaikan terkecuali orang yang sabar. Allah subhanahuwata’ala akan mendatangkan untuk dia. Nikmat sangat banyak. Tidak dapat dihitung. Pemberian Anak meskipun nikmat. Itu amanah atau titipan maka dijaga.

Hai orang yang menerima, jangan sekali-kali mengingkari amanah Allah subhanahuwata’ala dan rasul dan kepada kamu mengingkari. Dalam hal ini anak maka dijaga. Diantaranya: saat dilahirkan apakah sudah diadzankan. Apabila lahir seorang anak maka adzan-kan ditelinga kanan dan iqomah-kan di telinga kiri. Waktu lahir dikenalkan dengan kalimat Allah subhanahuwata’ala. Sudah mengajak untuk shalat dan tiada tuhan selain Allah subhanahuwata’ala. Menangis karena melihat dunia dan orang disekitarnya bahagia. Mengaqiqahkan ucapan rasa syukur kepada Allah subhanahuwata’ala dengan memotong kambing. Setiap anak yang dilahirkan tergadai maka aqiqahnya yang menebusnya. Potongkan kambing pada hari ketujuh. Rasul mengaqiqahkan anak Ali pada usia tujuh hari dan dikhitankan pada usia 8 hari. Khitan adalah kebersihan. Ikuti jejak Nabi Ibrahim alahissalam yaitu berqurban dan ibadah haji.

Anak ajari:
1. Ketauhidan. Iman kepada Allah subhanahuwata’ala, rukun iman. Yang terakhir qada dan qadar bisa dirubah dengan kebaikan-kebaikan dan do’a. Biasakan bersilaturrahim.
2. Syariat, islam. Rukun Islam. Shalat tiang agama. Dia menghancurkan agamanya jika tidak shalat.
3. Membaca Al Qur’an, cinta kepada Nabi, keluarga, tilawati quran. Al Qur’an akan menjadi Syafa’at diyaumil kiyamah.

Wallahu’alam bishowab.

Komentar

Postingan Populer

Follow My Social Media