Jangan Engkau Panggil dengan Panggilan Buruk
Remaja yang suka memanggil teman-teman dengan panggilan yang buruk. Tidak suka. Nama sudah diberikan baik tetapi di jelek-jelekkan. Nabi kita sudah melarang dengan nama ejekan. Allahpun melarang memanggil dengan nama yang buruk. Rasul tiba di kota Madinah beliau mendapati orang yang memanggil satu orang dengan beda nama dan tidak disenangi. Janganlah engkau memanggil dengan orang lain tidak suka. Itu dilarang oleh Rasulallah. Mengolok-olok orang lain.
Apa bahaya dan hukuman bagi orang yang dengan mudah orang yang memanggil buruk. Dalam Firman Allah dalam Surat Al Ahzab. Dosa besar, maka kita membaca istighfar. Astagfirullah robbal baroya astagforullah minal khototya. Dirikanlah Shalat dan bertobatlah. Minta maaf sama orang lain, kembalikan perasaanya. Jauh lebih berbahaya dengan orang lain.
Firman Allah dalam surat Al Ahzab ayat 58
وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا
Artinya : "Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang Mukmin dan Mukminat, tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata." – (QS.Al Ahzab[33]:58)
Pendusta oleh allah adalah kesalahan yang sangat besar. Sama saja mereka mencela diri sendiri. Ada seorang pada jaman Rasulallah. Anak menjelek-jelekan orangtuanya. Mereka yang mengejek bapaknya orang lain. Mencela bapak orang lain maka saling membalas. Orang yang sombong, bukan yang berpakain indah rumah bagus dan harta banyak. Orang yang merendahkan membenarkan sendiri dan mengolok-olok orang lain.
Bagaimana cara terbaik untuk menghadapi, orang yang memberi cap jelek kepada orang lain sebaliknya. Rasanya sedih, marah, kesal, maka tidaklah seorang muslim ditusuk dengan duri melainkam Allah menghapus dosanya. Sabar, tahan, Allah akan gugurkan kesalah-kesalahannya. Sedih gundah dan sabar. Arab badui marah-marah kepada Abu Bakar dimarahi oleh dia. Satu kali Abu tersenyum, kedua senyum dan ketiga Abu merasa kesal. Maka Rasulallah pergi dari mereka. Abu mengejar Rasulallah. Kenapa ya rasul? Karena sabar yang pertama, kedua ada malaikat menghapiri dan ketiga ada syaiton maka Aku pergi.
Jika julukan itu benar dapat motivasi dan tidak benar maka ladang pahala bagi kita. Bagaimana cara kita untuk menghadapinya.
1. Menjaga Lisan
Jagalah Lubang mulut dan kemaluan maka surga. Terkadang dengan mudah menyakiti orang lain, tidak menjaga dua lubang tersebut. Beriman pada hari akhir. Dalam firman Allah dalam surat Al Hujurat yang artinya Jangan mengolok-olok siapa tahu mereka yang lebih mulia dari kita
2. Senantiasa introspeksi diri
3. Memahami bahayanya
Aisyah pernah mengatakan sofiyah dasar wanita pendek. Rasul: seolah-olah kalimat itu ketika mencampurkan air laut maka berubah rasa air laut itu. Jangan bersedih, bersabar. Menjelek-jelekan di akhirat mendapatkan orang bangkrut.
Marilah kita bersama-sama Belajar, memperbaiki diri, dan tabayyun. Wallahu’alam bishowab.
Komentar
Posting Komentar