Hosting Indonesia

BAB III Metodologi Penelitian

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1   Jenis Penelitian
Penelitian tentang Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web dengan PHP dan SQL ini merupakan jenis penelitian Research and Development.
Menurut Sugiyono (2009:407), metode Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.

3.2   Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah perangkat lunak Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan didukung database SQL.

3.3   Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Yayasan Harapan Mulia di mulai pada bulan Desember 2015 sampai dengan Juni 2016. Adapun tempat penelitian ini dipilih dengan alasan sebagai berikut:
3.3.1.  Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru di sekolah ini masih dilakukan secara manual.
3.3.2.  Sekolah ini sudah memiliki fasilitas jaringan internet dan perangkat komputer yang memadai.
3.3.3.  Kemampuan dan pengetahuan para guru maupun  staff tata usaha yang cukup memadai dalam pengoperasian komputer dan internet.
3.3.4.  Adanya antusiasme pihak sekolah untuk menerapkan teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan sekolah.

3.4   Sampel penelitian
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 32 orang yang terdiri 2 orang ahli (ahli media dan ahli materi), 10 orang guru, dan 20 orang siswa. Sampel digunakan untuk menentukan tingkat kelayakan produk hasil rekayasa perangkat lunak Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru.



3.5   Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2009:148) “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Faktor Kualitas McCall sebagai alat ukur/instrumen dalam menentukan tingkat kelayakan perangkat lunak Sistem Informasi Berbasis Web dengan PHP dan SQL. Adapun indikator yang dipilih adalah dari segi Correctness, Reliability, Integrity, dan Usability.
3.5.1.  Correctness (Kebenaran)
Indikator ini dipilih untuk mengetahui sejauh mana perangkat lunak mampu memenuhi kebutuhan pelanggan. Dari indikator ini dipilih dua kriteria penilaian yaitu Completeness dan Concistency.
a.       Completeness (Kelengkapan)
Kriteria ini dipilih untuk mengetahui sejauh mana perangkat lunak mampu menyediakan fasilitas yang lengkap dalam membantu pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru.
b.       Concistency (Konsisten)
Kriteria ini dipilih untuk mengetahui sejauh mana perangkat lunak mampu memberikan desain tampilan yang konsisten sehingga tidak menyulitkan pengguna.

3.5.2.  Reliability (Reliabilitas)
Indikator ini dipilih untuk mengetahui sejauh mana perangkat lunak mampu melakukan fungsi yang telah ditetapkan dengan ketelitian yang diminta. Dari indikator ini dipilih tiga kriteria penilaian yaitu Accuracy, Error Tolerance, dan Simplicity.
a.       Accuracy (Ketepatan)
Kriteria ini dipilih untuk mengetahui sejauh mana perangkat lunak mampu melakukan fungsinya secara tepat dan akurat.
b.       Error Tolerancy (Toleransi Kesalahan)
Kriteria ini dipilih untuk mengetahui sejauh mana ketahanan sistem terhadap kesalahan program.
c.        Simplicity (Kesederhanaan)
Kriteria ini dipilih untuk mengetahui sejauh mana Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Web ini dapat dipahami oleh pengguna tanpa kesukaran.

3.5.3.  Integrity (Integritas)
Indikator ini dipilih untuk mengetahui kemampuan perangkat lunak dalam mengontrol akses data oleh pengguna yang tidak berhak. Dari indikator ini dipilih dua kriteria penilaian yaitu Instrumentation dan Security.
a.       Instrumentation (Instrumentasi)
Kriteria ini dipilih untuk mengetahui sejauh mana kemampuan Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Web dalam memonitor operasi yang dilakukan serta menentukan kesalahan yang terjadi.
b.       Security (Keamanan)
Kriteria ini dipilih untuk mengetahui sejauh mana kemampuan Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Web dalam mengontrol dan melindungi data.

3.5.4.  Usability (Usabilitas)
Indikator ini dipilih untuk mengetahui sejauh mana perangkat lunak memberikan kemudahan pengoperasian bagi pengguna. Dari indikator ini dipilih dua kriteria penilaian yaitu Operability dan Training.
a.       Operability (Operabilitas)
Kriteria ini dipilih untuk mengetahui sejauh mana kemudahan pengoperasian Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Web oleh pengguna.
b.       Training (Pelatihan)
Kriteria ini dipilih untuk mengetahui tingkat ketersediaan layanan petunjuk bagi pengguna baru.

Indikator dan Butir Kriteria Instrumen Penelitian
Indikator
Butir Kriteria
Penjelasan Singkat
Correctness
Completeness
Implementasi dari fungsi yang tercapai
Concistency
Kesamaan desain dan pengembangan perangkat lunak
Reliability
Accuracy
Ketepatan komputasi dan kontrol
Error Tolerance
Ketahanan sistem saat terjadi kesalahan
Simplicity
Tingkat dimana program dapat dipahami tanpa kesukaran
Integrity
Instrumentation
Tingkat dimana program memonitor operasinya sendiri dan menentukan kesalahan yang terjadi
Security
Ketersediaan mekanisme yang mengontrol atau melindungi program atau data
Usability
Operability
Tingkat kemudahan pengoperasi-an program
Training
Tingkat penerapan pelatihan sistem terhadap pengguna baru

Untuk menghasilkan data kuntitatif yang akurat, maka setiap instrumen harus mempunyai skala. Skala pengukuran yang digunakan untuk penelitian ini adalah Skala Likert. Skala Likert merupakan metode yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuan terhadap subjek, objek atau kejadian tertentu. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. (Sugiyono, 2009:134-135)
Adapun skala pengukuran yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut :

Skala Likert
Kategori
Skor
Sangat Setuju
5
Setuju
4
Cukup Setuju
3
Tidak Setuju
2
Sangat Tidak Setuju
1

Pengujian instrumen dilakukan melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen yang akan digunakan mampu memberikan data yang valid. Pengujian validitas instrumen dilakukan melalui pengujian validitas konstrak dan validitas isi. Sedangkan uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakan instrumen yang akan digunakan mampu menghasilkan data yang reliabel/ konsisten. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan menggunakan teknik Alpha Cronbach.

3.6   Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara dan metode angket.
3.6.1.  Metode Wawancara (Interview)
Menurut Sugiyono (2009:194) “Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya kecil/sedikit”. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mendefinisikan dan menganalisa kebutuhan perangkat lunak yang akan dikembangkan. Wawancara dilakukan terhadap seorang guru di Yayasan Harapan Mulia. Adapun objek observasi adalah tentang kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru di Yayasan Harapan Mulia.

3.6.2.  Metode Angket (Kuesioner)
Menurut Sugiyono (2009:199) “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Responden yang dilibatkan dalam penelitian ini terdiri dari ahli (ahli media dan ahli materi) dan pengguna (guru dan siswa).

3.7   Teknik Analisis Data
Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif yaitu memaparkan produk hasil rekayasa perangkat lunak dan menguji tingkat kelayakan produk.  Tingkat kelayakan perangkat lunak diukur melalui persamaan Faktor Kualitas McCall, seperti berikut :


Keterangan :


Nilai Faktor Kualitas (Fq) yang diperoleh dari perhitungan kemudian diubah dalam bentuk persentase (%). Besarnya persentase dihitung dengan persamaan berikut :



Selanjutnya, dari lima kategori dibuat skala menurut Suharsimi Arikunto (2008:35), pembagian skala ini hanya dengan memperhatikan rentangan bilangan. Kondisi maksimal yang diharapkan adalah 100%. Antara nilai 1% sampai dengan 100% dibagi rata sehingga menghasilkan kategori kelayakan seperti berikut:

Kategori Kelayakan
No
Kategori
Skor dalam Persentase
1
Sangat Layak
81% - 100%
2
Layak
61% - 80%
3
Cukup Layak
41% - 60%
4
Tidak Layak
21% - 40%
5
Sangat Tidak Layak
< 21%

3.8   Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Pengembangan perangkat lunak menggunakan metode pengembangan waterfall model. Dalam waterfall model terdapat beberapa tahapan utama yang menggambarkan aktivitas pengembangan perangkat lunak.


3.8.1.  Analisis Kebutuhan
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan  dibangun.
3.8.2.  Desain Sistem
Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.
3.8.3.  Implementasi
Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun  langsung diuji secara unit.
3.8.4.  Pengujian Sistem
Unit-unit program disatukan secara utuh kemudian diuji secara keseluruhan. Pemeliharaan Pemeliharaan dapat berupa penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.

3.9   Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem bertujuan untuk mengetahui teknologi seperti apa yang cocok untuk diterapkan, perangkat keras dan perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan, serta siapa saja pengguna yang akan menggunakan sistem ini.
3.9.1.  Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan untuk mengembangkan Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Web dengan PHP dan SQL adalah sebagai berikut:
a.       Perangkat Server
1)       Seperangkat Laptop dengan spesifikasi Processor Intel Core 2 Duo T6600 2.20GHz
2)       RAM 1GB
3)       VGA Intel GMA 512GB
4)       Monitor/LCD
5)       Mouse dan Keyboard
b.       Perangkat Client
1)       Seperangkat Laptop dengan spesifikasi Processor Intel Core 2 Duo T6600 2.20GHz
2)       RAM 1GB
3)       VGA Intel GMA 512GB
4)       Monitor/LCD
5)       Mouse dan Keyboard

3.9.2.  Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengembangkan Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Web dengan PHP dan SQL adalah sebagai berikut:
a.       Sistem Operasi Windows 7 Ultimate
b.       Wamp Server 2.0, digunakan sebagai PHP dan SQL server.
c.        Adobe Dreamweaver CS4, digunakan untuk pengkodean sistem.
d.       Adobe Photoshop CS4, digunakan untuk desain antarmuka sistem.
e.        Web Browser : Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, dan sejenisnya.

3.9.3.  Prosedur
Prosedur yang dilakukan oleh Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Web terdiri atas Prosedur Primer dan Prosedur Sekunder.
a.       Prosedur Primer
Prosedur primer merupakan prosedur yang harus ada pada sistem. Prosedur primer dari Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Berbasis Web adalah sebagai berikut:
1)       Login Sistem
2)       Pendaftaran Peserta
3)       Penyusunan Rangking
4)       Pengumuman Hasil PPDB
5)       Pembuatan Jurnal PPDB
6)       Pendaftaran Ulang
b.       Prosedur Sekunder
Prosedur sekunder dari Sistem Informasi PSB Berbasis Web adalah sebagai berikut:
1)       Pencarian peserta
2)       Pengolahan data user
3)       Pengolahan data sekolah asal
4)       Pengolahan data kecamatan
5)       Pengolahan data prestasi
6)       Pengolahan data berita




3.9.4.  Pengguna (User)
Sistem Informasi PPDB Berbasis Web terbagi atas tiga pengguna, yaitu:
a.       User Umum
Pengguna jenis ini terdiri dari peserta, orang tua/wali peserta, maupun calon peserta yang  akan memonitor pelaksanaan dan hasil PPDB dari komputer manapun yang terhubung dengan jaringan internet.
b.       Administrator
Tipe pengguna ini terdiri dari sejumlah panitia PPDB yang bertanggungjawab dalam mengelola data peserta, seperti pendaftaran peserta dan pendaftaran ulang.
c.Super Administrator
Tipe pengguna ini terdiri dari panitia PPDB yang bertugas mengelola kebutuhan sistem dan administrator, seperti data user, sekolah asal, kecamatan, prestasi dan berita.

3.9.5.  Database
Database yang digunakan pada sistem ini adalah SQL. Database ini dipilih karena sejauh ini terbukti populer dan handal dalam menangani sistem berbasis web. Selain itu, database ini juga mampu terintegrasi dengan baik dengan bahasa pemrograman PHP.

3.9.6.  Jaringan Komputer
Sistem informasi ini dibangun berbasiskan client-server. Pengguna dapat mengakses sistem ini melalui jaringan internet yang terhubung pada komputer masing-masing.



Dosen Bapak I Gede Totok Suryawan
Nama : Ahmad Rijal
NIM : 13101233

Komentar

Postingan Populer

Follow My Social Media