Hosting Indonesia

Kunci Sukses

Sukses adalah dambaan setiap orang. Tidak ada satu orangpun yang menginginkan kegagalan dalam hidupnya. Untuk mencapai prestasi kesuksesan dalam hidup Anda yang terlebih dahulu Anda punyai adalah tujuan hidup (goal setting). Sukses adalah suatu impian atau tujuan yang kita inginkan telah tercapai dengan usaha dan kerja keras yang dijalani dalam hidupnya dalam mencapai kesuksesan dan keinginan tersebut berupa hal yang positif baik untuk diri sendiri dan orang lain, dan disebut sukses apabila kesuksesan itu bermanfaat bagi orang lain disekitar kita, kesuksesan itu tidak hanya berupa materi, tapi kesuksesan itu bisa berupa non materi. Berikut ini ada beberapa Kunci Sukses, sebagai berikut :

1. Soft Skill
Istilah soft skills adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan EQ (Emotional Intelligence Quotient), kumpulan karakter kepribadian, rahmat sosial, komunikasi, bahasa, kebiasan pribadi, keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain.

Secara umum soft skills diartikan sebagai kemampuan di luar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal (Prastiwi, 2011: 3).

2. Bekerja keras
Firman Allah swt :

وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Artinya : Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang Telah kamu kerjakan. (QS. At Taubah : 105)

Dalam surat At Taubah ayat 105 Allah menyuruh umat Islam untuk bekerja. Maka sudah seharusnya sebagai umat Islam mempunyai spirit dan motivasi untuk bekerja keras, agar tidak bergantung kepada siapapun, umat Islam adalah umat yang terbaik seperti yang di sebutkan pula dalam surat Ali ‘Imran ayat 110 bahwa

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ

Artinya : "Kamu (umat Muhammad) adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." – (QS.3:110)

Islam adalah agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia.Islam bukan hanya menyuruh umatnya untuk beribadah dalam konteks yang sempit seperti ritual saja, tetapi Islam juga menyuruh umatnya untuk beribadah dalam arti yang lebih luas seperti bekerja, berdagang, menuntut ilmu, dan berbagai perintah lainnya. Bekerja dalam Islam sangat di haruskan karena secara langsung di perintahkan dalam Al Quran dan di perjelas dalam Al hadist.

Rasulullah SAW bersabda dalam hadistnya yang di riwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwa "Sesungguhnya seseorang di antara kamu yang berpagi-pagi dalam mencari rejeki, memikul kayu kemudian bersedekah sebagian darinya dan mencukupkan diri dari (meminta-minta) kepada orang lain, adalah lebih baik ketimbang meminta-minta kepada seseorang, yang mungkin diberi atau ditolak."

Rasullah saw dalam hadistnya banyak menerangkan tentang keutamaan orang yang bekerja keras,yaitu :
1. Disukai Allah
“Sesungguhnya Allah Ta‘ala suka melihat hamba-Nya bersusah payah dalam mencari rejeki yang halal”. (HR. Dailami)
2. Di ampuni dosanya
”Siapa saja pada malam hari bersusah payah dalam mencari rejeki yang halal, malam itu ia diampuni”. (HR. Ibnu Asakir dari Anas)
3. Di hapus dosanya
”Sesungguhnya di antara dosa-dosa itu, ada yang tidak dapat terhapus dengan puasa dan shalat”. Maka para sahabat pun bertanya: “Apakah yang dapat menghapusnya, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: ”Bersusah payah dalam mencari nafkah.” (HR. Bukhari)
4. Mendapatkan berkah
”Berpagi-pagilah dalam mencari rejeki dan kebutuhan, karena pagi hari itu penuh dengan berkah dan keberhasilan.” (HR. Thabrani dan Barra’)
5. Pahalanya disamakan dengan fi sabiliyllah
”Barangsiapa yang bekerja keras mencari nafkah untuk keluarganya, maka sama dengan pejuang dijaIan Allah ‘Azza Wa Jalla”. (HR. Ahmad)

3. Fokus
Fokus sangat penting untuk mencapai tujuan dan untuk mendapatkan hasil sebaik mungkin. Kurang menjaga fokus akan mengurangi kemungkinan kita berhasil mencapai tujuan. Orang yang ilmunya sedikit tetapi dia mampu menjaga fokus untuk mencapai tujuannya, maka dia memiliki kemungkinan berhasil lebih besar, dibandingkan orang berilmu tidak bisa menjaga fokus. Jika orang berilmu dan mampu menjaga fokus maka kita akan sangat cepat meraih tujuannya.

4. Motivasi diri sendiri
Ada dua jenis motovasi yang menyebabkan kita bergerak. Yang pertama untuk menghindari rasa sakit, baik fisik maupun sakit secara mental. Salah satu bentuk motivasi ini adalah ketakutan. Seseorang bisa bertindak luar biasa demi menghindar dari sesuatu yang ditakutinya. Motivasi yang kedua adalah mendapatkan kenikmatan atau kesenangan. Juga bisa ditinjau dari segi fisik maupun mental.

Namun ada penghambat motivasi diri yaitu malas. Jadi kita hilangkan penghambat tersebut dengan tidak malas lagi.
http://www.motivasi-islami.com/rahasia-motivasi-diri-sendiri/

5. Ide (kreatif, menarik, pengembangan diri)
kemampuan berpikir kreatif manusia ini ditentukan oleh dua komponen, pertama, kemampuannnya menangkap gejala, kedua, kemampuannya untuk mengkonsepsikan gejala itu menjadi suatu pengertian umum. Namun potensi berpikir kreatif ini tidak berkembang apabila manusia tidak memanfaatkan kesempatannya itu.

Allah berfirman yang mengatakan bahwa manusia adalah makhluk unik (khalqan akhar).

. ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ...

Artinya : "... Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al Mu’min [23]: 14)

6. Melayani
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001), arti melayani adalah membantu menyiapkan (mengurus) apa-apa yang diperlukan seseorang.

Melayani tentunya memiliki tujuan tertentu, tergantung pada siapa yang melayani dan siapa yang dilayani.

7. Tekun
Tekun adalah perwujudan dari sebuah usaha yang maksimal.

8. Optimis
Dalam kamus besar bahasa Indonesia dijelaskan bahwa yang dimaksud optimis adalah orang yang selalu berpengharapan (berpandagan) baik dalam menghadap segala hal atau persoalan. Contohnya Seseorang ingin bekerja di sebuah perusahaan swasta, kalau ia berfikir optimis, tentu dia akan berusaha mengajukan lamaran dan berharap agar lamaran diterima serta dapat bekerja di perusahaan tersebut

Komentar

Postingan Populer

Follow My Social Media