Warani Hidup dengan Al Qur'an
Mengajar Al Qur’an semudah senyum
Konsep belajar Al Qur'an ini sangat mudah. Sama Hal nya kita belajar menyanyi diwaktu kecil atau masa Taman Kanak-Kanak yaitu dengan menggerakkan tangan kita sesuai dengan apa yang kita ucapkan. Sampai dewasa ini kita masih mengingat. Nah.. kita bisa lakukan seperti itu. Dengan membaca Al Qur'an kita bisa mengetahui arti dari ayat per ayat Al Qur'an yang kita baca, kemudian dengan gerakan tangan kita akan lebih cepat mengingat akan arti dari ayat Al Qur'an tersebut. Ada dua cara untuk belajar
Al Qur'an yaitu dengan cara :
1. Suara lantang,
Bersuaralah yang lantang, jelas, dan tidak samar-samar. Sesuaikan Tajwid, Makhroj dengan ayat yang kita baca.
2. Isyarat tangan,
arti dari ayat Al Qu'an kita isyaratkan dengan tangan. sehingga kata demi kata, kita bisa maknai dengan jelas.
Setelah kita lakukan cara tersebut tak lupa untuk mengulang-ulang langkah tersebut sehingga menjadi lebih memahami isi dari ayat Al Qur'an. Allah berfirman dalam Surat Yasin ayat 65
الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Artinya : "Pada hari ini (diakhirat nanti) Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan". (QS. Yasin : 65)
Dengan melatih lisan dan tangan kita maka itu menjadi bekal kita diakhirat. Semoga Allah meridhoi apa yang kita kerjakan.
Hendaklah kita menginfaqkan harta kita di jalan Allah dalam Firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 261-263.
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ (٢٦١) الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ لا يُتْبِعُونَ مَا أَنْفَقُوا مَنًّا وَلا أَذًى لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ (٢٦٢) قَوْلٌ مَعْرُوفٌ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِنْ صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا أَذًى وَاللَّهُ غَنِيٌّ حَلِيمٌ (٢٦٣)
Artinya :
261. Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.
262. Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, kemudian tidak mengiringi apa yang dia infakkan itu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak pula bersedih hati.
263. Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi dengan tindakan yang menyakiti. Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.
Komentar
Posting Komentar