Hosting Indonesia

Tamu Allah II

Ibadah haji berbekal taqwa. Maka kita akan menemui sesuatu yang tidak kita harapkan. karena di undang yang maha suci dan baik zatnya maka kita harus menemui dengan suci. Hanya pakaian putih dan tak ada yang lain. Harta, keluarga, rumah, sahabat pada saat itu kita hanya sendiri berhadap pada Allah subhanahuwata’ala. Ini penting tidak hanya bagi orang tetapi kita semua dapat perjalanan. Allah subhanahuwata’ala menciptakan skenario. Menghadiri undangan dari Allah dengan tiket ke tanah suci. Jika berupa kematian, mau tidak mau pasti kesana. Tetapi ke tanah suci harus mau dulu.


Rukun Islam yang kelima ini. Adalah rentan dengan masalah hati, riya, ujub, takabur. Bersihkan niat dan tidak ada niat yang lain. Puncak ibadah kita yang harus kita totalkan kepada Allah subhanahuwata’ala. Maka angin akan menerpa dengan deras. kita akan jatuh tersungkur ke bawah hanya masalah hati. Hati adalah hal yang paling istimewa.

Bersihkan hati dari segalanya, bukan untuk status sosial, seperti ingin dipanggil pak haji tetapi hanya untuk Allah subhanahuwata’ala. Do’a masyarakat begitu penting dalam hal ini.

Tahukah anda! ditempat wukuf. Diantara jutaan manusia. Disana kita bertanya kepada diri sendiri. Apakah ibadah kita baik, istimewa? karena dari masyarkat yang mendoakan. Kita bukan siapa-siapa. Tetapi Allah subhanahuwata’ala pilih kita dari jutaan manusia. Maka kita Mendo’akan smua yang pernah kenal dengan kita.

Semoga kita menjadi tamu Allah subhanahuwata’ala.
سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا
agar mendengarkan dan mentaati atau mengikuti ajaran Allah subhanahuwata’ala.

Sering kita berdo’a, minta rizki pada Allah subhanahuwata’ala. Ar rahman
فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Niat senantiasa diputihkan. Disucikan tanpa ada embel-embel karena akan ada ujian yang menggoda adaah syaiton. Kita sperti dipuncak, Sedikit salah maka akan oleng atau goyah. Dengan pakaian Ihram yang hanya dua helai kain. Menanggalkan barang dan harta. Kita menjadi kecil dihadapan Allah subhanahuwata’ala. Kita hanya menjadi hamba Allah subhanahuwata’ala.

Hati ini lega jika melihat Ka’bah. Mengeluarkan Linang air mata. Tiap saat tiap waktu. Mudah-mudahan ini yang terakhir, lakukan dengan serius dan agar mendapatkan predikat haji mambrur tidak ada balasan kecuali surga Allah subhanahuwata’ala.

Dalam Ibadah Haji ada Tawaf, Sa’i, Wukuf semua adalah simbul. Maka Nilainya agar bisa kita petik. Dengan Tawaf, darah kita yang mengalir selama hidup dan Air bertawaf dibumi ini, dari gunung dan mengalir kesungai serta kembali katas menurunkan hujan. Dengan Sa’i, dalam hidup kita berusaha. Bahkan untuk Nabi Ibrahim a.s diterik panas matahari sampai 500. Menandakan kita harus berusaha. Kita dari rumah kesekolah atau bekerja adalah Sa’i. Dengan Wukuf, berhenti sejenak bahwa kita manusia biasa pasti punya kesalahan. Allah akan hapus dosa kita. Infrospeksi diri. Dengan Melontar Jumroh, syaiton musuh yang nyata. Jangan pernah bekeja sama kepada syaiton.

Selalu menolong, minta maaf, datang rumah-rumah Allah subhanahuwata’ala datang dari haji. Kebesaran jiwa dan akhlak bagi orang yang datang dari haji. Jangn merasa lebih dari orang lain. Kita makhluk yang tidak berdaya.

Maka Perbaiki yang pertama adalah Aqidah, karena Nabi Ibrahim a.s manusia paling bagus aqidahnya, tercermin dalam kalimat talbiyah. Ketika sadar butuh pertolongan maka Aku penuhi
Allah nitipkan kepada kita. Kita tidak berdaya apa-apa. Jangan pernah menyekutukan Allah dengan sekecil apapun. Sesungguhnya tidak mengampuni dosa syirik. "Sesungguhnya Allah subhanahuwata’ala tidak mengampuni dosa syirik."

Rasulallah shollallahu’alaihiwasallam bersabda : Do’a orang musyrik, Nabi Ibrhim a.s mendo’akan bapaknya. Allah subhanahuwata’ala menegur. "Jika kau meminta mintalah pada Allah. Dan jika memohon pertolongan mintalah kepada Allah."

Kalimat Talbiyah harus tetap ada dalam hati kita. Segeralah menjalankan haji sesungguhnya tidak ada yang tau halangan yang ada bagi yang melaksanakan. Allah berjanji akan mengganti harta kita dan itu terbukti. Wallahu’alam bishowab.

Komentar

Postingan Populer

Follow My Social Media