Sarbagita
Awalnya muncul sebuah ide pada saat ba'da magrib, untuk merencanakan jalan-jalan pada saat mengisi liburan. Yang ada dipikiran pada saat itu. Sarbagita. Ingin mencoba dari beberapa bulan lalu, hanya saja waktu yang belum menyempatkan. Akhirnya pada Saat liburan adalah waktu yang tepat mencoba itu.
Bersama my lovely berencana ke Garuda Wisnu Kencana(GWK) - Bali. Ide ini diterima. Start dari Carefour Sunset Rood street menuju halte Sarbagita. Haltenya menaikki tangga beberapa meter dari trotoar. Ada dua Papan Map rute perjalanan bus trans sarbagita, kami melihat secara jelas. Setelah lima menit, muncul biru-biru dari kejauhan. Pertanda bus datang. Wajah ceria dan degdegan untuk mencoba menumpang bus. Kami senang dan bahagia.
Bus besar biru terdapat label Sarbagita membuka pintu geser otomatis dan pramujasa pun tersenyum menyambut kita. Langkah kaki pun seraya masuk kedalam bus itu. Kemudian mengambill tempat duduk yang berformasi seperti angkutan kota biasanya dan dilengkapi pendingin (AC).
Penumpangnya lumayan banyak, dari berbagai kalangan. Kami melewati patung dewa ruci di simpang siur. Banyak kendaraan hingga jalanan macet tetapi syukur kita didalam bus jadi aman. Pramujasa berkata "ada yg turun di halte MBG?" Bus pun berhenti disana. Ada bule bersama temannya mau menumpang tetapi tidak Jadi. Hanya temannnya saja yang menumpang. Bus melanjutkan perjalanan.
Pramujasa mendekati kami dan beberapa penumpang yang baru naik, memberi tiket Bus. Tiket ini sehargga Rp 3,500,- untuk Umum dan Rp 2,500,- untuk pelajar. Pramusjasa menanyakan, "Mas, mau kemana?" Kami menjawab "kami mau ke GWK." pramujasa "nanti turun. Di halte kedonganan ya, karena bus ini menuju rute Nusa Dua. jadi, Menunggu bus rute GWK" Kami. Menjawab : "Oo.. Begitu ya mba. Baik mba." Berarti halte carefour rutenya tidak langsung Ke GWK, jadi transit dulu kemudian menunggu bus lagi.
Terllihat dari kejauhan halte kedonganan dekat pertigaan lampu merah, kemudiaan Kami turun disana. Bus rute gwk pun datang dg cepat. Terlihat banyak. Penumpang ada didalamnya. Kami Menanyakan "apakkah bus ini rute ke gwk?" "Ya benar. Tetapi ada banyak penumpang, jadi berdiri. Gmn?" kata pramujasa. Setelah konsultasi dengan my Lovely. Dia menerima. Akhirnya naik buss itu. Jadi kami berdua menumpang berdiri. Ada banyak mahasiswa yang menumpang.
Satu demi satu penumpang turun dan akhirnya kita sampai di GWk. Kita Turun di halte gwk. Di dukung oleh cuaca yg cerah. Pemandangan terlihat bagus dri GWK. Berkeliling menikmati keindahan di GWK begitu indahnya kebesaran Allah SWT. Subhanallah.
Waktunya pulang. Bus sarbgita menunggu di Halte. Pikiran kita, bus akan menunggu cukup lama sehingga kita meninggalkan untuk membeli minuman dan menikmati pemandangan. Terdengar suara gas bus, kita pun cepat-cepat, lari ke halte. Eh.. Ternyata sudah berangkat. Di halte tak ada jadwal keberangkatan dan gambar rute seperti di halte carefour. Kita menunggu hingga setengah jam. Akhirnya bus datang, kita menaiki bus tetapi sopir dan pramujasa beristrahat. Menikmati ada didalam bus itu. Ternyata ada kebocoran pada AC. Jadi berallaskan plastik. kami duduk di bus.
Pramujasa menekan klakson bus untuk memanggil sopir. Pak sopir pun datang, bus melanjutkkan perjalanan. Kembali ke halte kedonganan. Sesampainya di halte, Kita pikir bahwa untuk kembali lagi ke halte sunset road, menggunakan bus besar. Kita turun disana. Lalu lalang kendaraan, panas menemani kami. Hingga satu jam lebih. Akhirnya si biru besar datang. Lega pikiran kita. Kami menanyakan ke pramujasa, "apakah bus ini ke Sunset Road?". "Bus ni tak melewati ke sana karena bus lewat sana hinggga jam setengah dua belas, dan pada saat sore hari. Jadi turun di halte Mall Bali Galery." Terlanjur naik, kita akhirnya melanjutkan perjalanan.
Pengalaman naik Bus trans Sarbagita. Semoga tetap jadi armada yang bagus dan tetap dicintai oleh warga. tetap semangat. welcome to Bali.
Komentar
Posting Komentar