Puasa Ramadhan

Memahami Ibadah ada tiga dimensi yaitu dari waktu, cara dan tempat dalam beribadah. Hikmah di balik printah Ibadah. Berbicara saum atau puasa. Kaifiyahnya ada empat tahapan:

1. Niat malam Hari. Tidak dianggap saum jika tidak niat pada waktu malam hingga sampai terbit fajar. Tidak disyaratkan untuk dibacakan. Jadi dalam hati, karena Saum perbuatan hati.

2. Sahur. Makan sahur Ada barokahnya. Yang membedakan saum dengan agama lain. Umat Islam ada makan sahurnya.

3. Imsak. Menahan, untuk makan, minum, berhubungan suami istri pada waktu sejak terbit fajar hingga matahari terbenam.

4. Berbuka. Berbuka dengan yang manis, seperti kurma.

Hikmah dalam Ibadah saum adalah mengurangi kadar gula dalam hati dan urat. Dalam sehari empat sendok teh gula kadar gula dalam tubuh. Ibadah saum maka beraktifitas. Energi berasal dari gula. Maka kadar gula akan berkurang. Maka saum sebagai terapi kesehatan.

Kaifiyah, hadist, hikmah, syariah. Target yang harus dicapai. Yang tidak Ada targetnya dinamakan over acting. Setiap program Ada target. Swot analysis. Memperhitungkan potensi yang Ada. Jelas targetnya. Jika saum. Apa targetnya yaitu taqwa. Shalat tercegah dari maksiat. Haji pulang Haji tidak berkata buruk. Zakat 2.5 % membersihkan harta dan hati. Berbeda: fitrah manusia. Memahami setiap Dalil tetapi berlomba dalam kebaikan.

Karakteristik taqwa

1. Al baqarah 1-6

Untuk menjadi bertaqwa maka kita hendaklah

1. Infaq, pada waktu lapang atau sempit.

2. Mampu menahan amarah.

3. Mudah memaafkan kesalahan orang lain. Rasullalah saat perang, beliau melepas tawanan perang.

4. Allah mencintai berbuat kebaikan.

Belajar Ibadah yang pertama adalah kaifiyah. Hikmah itu yang perlu Kita ketahui maka Ibadah Kita bahagian kehidupan Kita. Setiap Ibadah Ada target maka itu yang dituju. Sukses maka sukses kehidupan kita. Untuk mengukur setelah Ramadhan tetap atau tidak melaksanakan Ibadah. Maka inilah untuk bermuhasabah. Jika gagal maka kita evaluasi diri.

Wallahu’alam bisshowab.