Unsur Manusia

Kenapa wudhu sebelum Shalat?
Maka harus bersih terlebih dahulu sebelum ibadah. Islam mengajarkan kepada kebersihan. Kenapa urut dari tangan sampai kaki? Firman Allah dalam surat Al Maidah ayat 6 :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit[403] atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh[404] perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al Maidah[5]:6)

Basuhan yang lain adalah sunnah. Sesuatu itu terkadang harus logis. Agama islam yang masuk akal. Masalah Shalat. Hati yang hening dan tulus. Bagaimana mengkondisikannya? Hidup itu mengalir yang tidak terlalu buruk keinginan dan dipikirkan yang penting bisa makan dan beribadah kepada Allah. Terlalu banyak pikiran menyebabkan penyakit. Pola makan yang sehat.

Ada 2 (Dua) unsur manusia, yaitu :

1. Jasmani

2. Rohani.

Banyak orang memenuhi kebutuhan jasmani. Gaji gak pernah cukup. Inilah mengakibatkan jarang bersyukur. Orang yang kaya adalah senantiasa merasa cukup diberikan oleh Allah. Lantas apa yg diberikan untuk bathin kita? Jika jasmani adalah sarapan, makan, dan sebagainya. Begitu juga unsur Rohani kita, ada menunya. Agar nutrisi bagus harus yang sesuai. Dengan adanya hal tersebut, Imam ghozali ra. Menakanan rohani kita. Allah berfirman dalam surat Ar Ra’d ayat 13 :

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ.

Artinya : "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat-ingat Allah-lah hati menjadi tenteram." – (QS.Ar Ra’d[13]:28)

Kitab Bidayatul Mujtahid:

Menu untuk unsur Rohani kita adalah sebagai berikut :

1. Hari Jum’at

Biasakan berdzikir kalimat :

يا ألله

Artinya : "Yaa Allah."

Minimal 1.000 kali.

Andaikan terus menerus diucapkan maka hati kita tenang dalam batin.

2. Hari Sabtu

Biasakan berdzikir kalimat :

لا اله الا الله

Artinya : "Tidak ada Tuhan selain Allah."

Minimal 1.000 kali.

Rizki Inshaallah berkah.

3. Hari Minggu

Biasakan berdzikir kalimat :

يَا حَىُّ يَا قَيُّومُ

Artinya : “Yang Maha Hidup dan Tidak Bergantung pada Makhluk-Nya.”

Minimal 1.000 kali.

4. Hari Senin

Biasakan berdzikir kalimat :

لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم

Artinya : "Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung."

Minimal 1.000 kali.

Bentuk pengakuan makhluk yang lemah. Maka Allah berikan pahala sebanding dengan Gunung Uhud.

5. Hari Selasa

Biasakan berdzikir kalimat :

اللهم صل علي محمد

Artinya : "Ya Allah Semoga Engkau memberikan Rahmat dan keselamatan atas Nabi Muhammad SAW ."

Minimal 1.000 kali.

Penghormatan kita kepada Rasulallah menggunakan saiyidina. Barang siapa yang bershalawat kepada Rasulallah niscaya akan mendapatkan 10 kebaikan.

6. Hari Rabu

Biasakan berdzikir kalimat :

أستغفر الله

Artinya : "Ya Allah, ampunilah dosaku."

Minimal 1.000 kali.

Pergi ke tempat kerja, aktifitas sehari-hari dengan membaca istigfar

7. Hari Kamis

Biasakan berdzikir kalimat :

سُبْحَانَ اللّهِ وَ بِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللّهِ الْعَظِيمِ

Artinya : "Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi, Maha Suci Allah Yang Maha Agung."

Minimal 1.000 kali.

Konsumsi rohani kita. Sehingga kehidupan kita akan lebih baik. Wallahu’alam bishowab.